Analisis Slumdog Millionaire
Sinopsis Film “SLUMDOG MILLIONAIRE”
Film ini menceritakan tentang perjalanan seorang anak miskin bernama jamal malik (dev Vatel), yang tinggal di lingkungan kumuh kota Mumbai yang mendadak menjadi kaya setelah memenangkan kuis Who Wants To Be A Millionaire versi India. Film ini dimulai dengan inspektur polisi (Irrfan Khan) di Mumbai, India, menginterogasi dan menyiksa Jamal Malik, bekas anak jalanan dari kawasan kumuh Dharavi. Jamal adalah kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India (Kaun Banega Crorepati) yang dibawakan oleh Prem Kumar (Anil Kapoor). Jamal berhasil mencapai pertanyaan terakhir, dijadwalkan diadakan besok harinya , tetapi polisi menuduhnya curang. Pada saat diinterogasi, jamal menjelaskan bahwa setiap pertanyaan yang diajukan padanya mempunyai hubungan dengan apa yang pernah dialaminya selama ini. Dan inspektur polisi menerima penjelasan dari jamal dengan sebutan "keanehan yang masuk akal". Jamal dicurigai melakukan tindakan kecurangan, karena keberhasilannya sebagi seorang chaiwallah mampu menjawab pertanyan demi pertanyaan melampaui orang-orang terdidik lainnya.
Pengalaman hidup Jamal Malik di film "Slumdog Millionaire" ini sangat menyentuh hati. Ia lahir di daerah perkumuhan dengan perekonomian di bawah garis kemiskinan. Ia anak bungsu dari dua bersaudara di mana ibunya tewas sebagai korban kebrutalan kaum ekstrimist agama mayoritas. Lalu, Jamal, Salim (abangnya), dan Lativa (teman perempuannya) ditangkap oleh gerombolan mafia yang memanfaatkannya untuk menjadi pengemis jalanan. Kabur dari gerombolan tersebut, Jamal dan Salim terdampar di sekitar Taj Mahal. Mereka berdua pun mengambil jalan hidup yang berbeda.
Analisis
Film ini dibuat dengan teknik sinematografi yang bagus. Alur ceritanya yang maju-mundur itu sungguh luar biasa, teknik pengambilan gambarnya bagus. Dimana cerita dalam film ini menggambarkan Mumbai yang sangat kumuh, penuh problematika dan oleh karenanya eksotik.
Memori yang dialami jamal terputar kembali ketika ia menjawab pertanyaan kuis who want to be a millionaire, tahap demi tahap di laluinya hingga akhirnya ia memenangkan uang yang tidak sedikit 20 juta rupee (sekitar 4,6milyar dalam rupiah) namun tak sedikit pun merubah ekspresi wajahnya sejak awal ia tidak bersorak, ia tidak bertepuk tangan dia hanya tersenyum dingin.
Hidup di dunia ini tidak ada yang tidak penting sekecil apa pun kejadian itu, semua kejadian yang ada berkaitan, semua kejadian yang ada membentuk rantai penjelasan yang melingkar saling melilit, Tuhan tak pernah menciptakan kejadian sia-sia, pasti ada alasannya sekecil apapun alasan tersebut. Itulah sebenarnya yang dialami jamal sejak awal dia menjawab pertanyaan mempunyai hubungan dengan masa lalunya yang kelam.
Pertanyaan pertama dimulai dengan menanyakan bintang film laris “zanzer” 1973 dan jamal berhasil menjawab pertanyaan tersebut karena kenangan masa kecilnya dia pernah berusaha menemui Amitabh Bachchan untuk mendapatkan tanda tangan bahkan sampai rela menceburkan diri kedalam kakus,ia sampai berlumuran kotoran berwarna kuning sekujur tubuhnya demi menemui bintang pujaannya.
Dalam pertanyaan kedua dia berhasil menjawabnya karena bantuan penonton, akan tetapi pertanyaan ketiga, dalam gambar dewa rama gambar apa yang di pegang ditangan kanan nya? Pertanyaan ini Kembali melemparkannya pada masa kecilnya yang paling menyakitkan hari dimana ibunya terbunuh secara menggenaskan di depan mata kepalanya sendiri, oleh kerusuhan yang terjadi pada masa itu oleh ekstrimis agamis yang menangkap orang-orang yang beragama islam, dan ketika ia berusaha lari menyelamatkan diri pada saat itulah dia melihat patung dewa rama yang memegang busur dan panah. Dan ahirnya dia memenangkan 16ribu rupee. Pertanyaan ketiga lagu “darshan go darsyan di tulis oleh penyair india terkenal siapa?” sejak kematian ibunya dia bertemu latika kekasih kecil sejatinya mereka hidup terlunta-lunta bersama-sama dan menjadi pemulung, pengemis. Disitulah untuk pertamakalinya mereka disuruh dan di latih menyanikan lagu darshan go darsyan, namun akhirnya mereka melarikan diri karena preman tersebut hendak mencongkel mata salim karena orang buta akan mendapat 2x lipat, dan akhirnya dia terpisah dengan latika.
Demikianlah pertanyaan demi pertanyaan, “pada lembaran 100 dolar amerika, ada gambar negarawan AS siapa?”, “siapa penemu Pistol” sirkus cambrige, “pemain cricket yang pernah membuat skor tertinggi dalam sejarah?”, hingga pertanyaan terahir “dalam buku karya Alexander Dumas the three mustekers nama dua pendekarnya adalah athos dan phortos, siapa nama pendekar ketiga?”.
Demikianlah jamal maliq sebagai seorang india yang tergolong minoritas karena beragama muslim, mengalami begitu banyak pergumulan dalam hidupnya, namun sebagai sorang umat muslim yang taat dia mengimplementasikan keyakinannya lewat perbuatan dan siakap berbeda dengan kakaknya salim yang hanya seorang Muslim simbolik saja, ia sholat tapi perbuatannya jauh melenceng dari ajaran agama.
Representasi budaya india dalam film slumdog millionaire ini merujuk pada penggambaran yang luar biasa tentang budaya india itu sendiri dan bagaimana tata cara hidup masyarakat sehari-hari yang idealis dan hormat pada ritual agama. Yang tergambar dari berbagai kode kostum sari bagi wanita dan dhoti. serta lewat ucapan bahasa hindi dan inggris. Kota yang memiliki pergerakan yang dinamis serta heterogenitas untuk segala sapeknya, baik ekonomi, sosial budaya bahakan hukum dan ham. Yang diwarnai dengan kisah cinta yang dramatis, tragedy sosial dan hokum yang mengharukan, konflik agama yang menyayat hati hingga gambaran tentang lingkungan hidup.
Dalam film slumdog millionaire kita tidak hanyut dalam tari-tarian india pada umumnya melainkan menggambrakan realita sosial yang mungkin juga terjadi di Negara kita. Kemiskinan, eksploitasi anak, hingga lingkungan india yang sangat kotor. Dan juga kebiasaan masyrakat india dalam menggunakan kereta api sebgai alat transportasi.
Namun Rasanya film ini seperti film dokumenter yang didramakan. Membuka mata, bisa jadi perenungan, saking terlihat real menjadi terbawa suasana. Tidak memainkan emosi penonton tapi cukup membawa suasana. Bila dicermati pesan film ini bagus walau banyak pesan yang tersirat. Jadi, perlu sedikit berpikir untuk mendapatkan pesan film ini.
Pesan Moral
Pesan moral yang ingin di sampaikan dlam film “slumdog millionaire ini adalah: film ini tidak menyuguhkan pesan moral secara hitam putih. Memang di dalamnya terdapat konflik Kejahatan vs Kebaikan. Tapi ada saat-saat di mana kejahatan itu diperuntukkan untuk kebaikan. Ini bisa dilihat saat Salim, membunuh seorang germo untuk menolong Jamal dan Latika. Atau tokoh jahat pun tidak selamanya jahat. Ia bisa memiliki sisi baik. Meski Salim pernah memperkosa Latika dan menjadi bodyguard seorang boss mafia yang menyimpan Latika, ia kemudian menolong Latika untuk melarikan diri, dan kemudian membunuh bossnya sendiri. Tapi pesan moralnya memang masih konsiten dengan nilai karma: Siapa menanam dia yang menuai. Akhir cerita bisa ditebak, Jamal yang lurus akhirnya bahagia. Menjadi milyuner. Hidup bersama dengan kekasih sejatinya. Ah, romantisnyaa...
Selain ituu film ini juga mengajarkan kepada kita, bahwa usaha keras kita tidak pernah sia-sia, Tuhan senantiasa memperhitungkan tiap tetesan airmata dan keringat. Terbukti usaha jamal yang sangat gigih mencari latika berahir dengan sempurna, serta ketika dia dengan penuh ketekunan bekerja keras dan tetap berjalan di jalan kejujuran serta tidak mau mengikuti jejak saudaranya yang memilih jalan berbeda menjadi penjahat,akhirnya mengantarkan Jamal menjadi seorang milyuner.
Dan pesan moral yang sangat penting menurut saya adalah; terkadang kita tidak dapat memahami rencana Tuhan, kita tidak dapat menyelami jalan Tuhan akan tetapi satu hal yang harus kita percaya bahwa rencana Tuhan adalah Rencana yang mendatangkan kebaikan bagi setiap orang, kurang lebih demikian lah yang dialami Jamal. Segala penderitaan yang dialami Jamal, segala cobaan yang di hadapinya hanyalah sebuah proses. Dalam film ini secara tersirat menyampaikan bahwa Jamal memang telah ditakdirkan untuk menjadi milyuner. Pada awal film ini, ketika judul ditayangkan juga terdapat tulisan "Jamal menyisakan pertanyaan terakhir, bagaimana dia melakukannya? a) dia curang b) dia beruntung c) dia jenius d) sudah ditakdirkan. Dimana pada akhir film ini anda akan mengetahui sendiri jawabannya. Bahwa dia memang sudah ditakdirkan.
Film ini juga mengingatkan kita pada masalah kemiskinan yang masih menghantui bumi ini. Memang benar, kadang kemiskinan bisa membuat persoalan begitu rumit. Dalam kitab suci berkata “Uang adalah akar dari segala Kejahatan” dan memamg benar dalam film ini banyak adegan yang menunjukkan bagaiamana uang telah menguasai kita dan membutakan mata kita. Uang terkadang membuat kita gelap mata. Bahkan menghianati saudara sendiri. Bagaimana salim demi mengejar uang sejak kecil memperdaya jamal.
Judul
Jika kita melihat dari judul film ini yaitu “Slumdog Millionaire” sangat unik karena antara kedua kata tersebut memliki arti yang bertentangan serta pencitraan yang berbeda. Slumdog adalah julukan bagi kelas bawah yang hidup di bawah garis kemiskinan yang di anggap sebagai sampah masyrakat. Sedangkan kata di depannya Millionaire berarti sesorang yang memiliki jumlah harta kekayaan yang sangat besar, serta menggambarkan kemapaman hidup. Paduan judul tersebut dapat meneimbulkan berbagai persepsi dari penonton ataupun pembaca. Sehingga dari Judul saja Film ini telah memiliki daya tarik yang menarik perhatian kita untuk menontonnya.
Kritik
Menurut saya kelemahan dari film ini adalah, dalam film ini terlalu banyak fokusnya dalam kemiskinan, dan ketidakmampuan pemerintah dalam mensejahterahkan rakyatnya. Sehingga tidak ada keseimbangan dalam porsi pencitraan kehidupan di india. Kurang mengeluarkan sisi positif india, dan dalam scene nya kurang menunjukkan keindahan budaya india.
Menurut saya dalam film ini juga seakan menonjolkan atau mengangkat Negara barat sebagai Negara yang makmkur, sejahtera dan sebagai Negara yang baik hati. Dimana dalam beberapa adegan seringkali bangsa asing (amerika) menjadi dewa penolong, ketika jamal dituduh mencuri yang kemudian ditolong oleh orang asing dan diberikan uang, seakan-akan memperlihatkan india yang anarkis, india yang sangat criminal sementara bangasa barat adalah orang-orang berhati mulia. Sehingga bisa dikatakan cara pandang dalam film ini adalah Barat-sentris. Selain itu pemakaian kuis who want to be a millionaire yang berasal dari amerika menunjukkan keberhasilan program acara TV barat yang di tiru oleh india, bagaimana Jamal yang hidupnya terseok-seok dalam kemiskinan akhirnya tertolong oleh sebuah Kuis yang berasal dari barat. Seakan-akan bangsa timur (India) yang miskin, yang kumuh berhasil mengentaskan diri atas bantuan bangsa barat yang telah Sukses dan Mapan.
Komentar
Posting Komentar