Postingan

Entri yang Diunggulkan

2016 & ME

Gambar
2016 buat saya adalah Tahun yang paling "FULL", Saya dipenuhi kejutan yang tak terduga-duga, saya dipenuhi kesedihan, Saya dipenuhi oleh perjalanan yang mengagumkan, Saya dipenuhi Kebahagiaan, (Tapi) saya (TIDAK) dipenuhi cinta dari Kamu. *halahh Haurgelis Village, Bendungan paling hist se-haurgelis tempat nongkrong, tempat pacaran sekaligus tempat cari pacar bagi kawula muda. wkwkk 1. Akhirnya saya resign keinginan sejak lama dan baru terwujud  dari pekerjaan saya, setelah 2 Tahun. Sumpah saya tiba-tiba  sedih dan berat berpisah dengan teman-teman saya. Tiba-tiba partner kantor banyak yang baper nahan saya, katanya gue yang terbaik. ahh... macaaa?? ciuss?? . Saya yang waktu itu gak tahu mau kemana? tapi tetap nekat resign, meninggalkan zona nyaman selama tinggal di rumah kakak saya. Bersiap menyambut penganguran & gelandangan. whatever!!! 2. Saya tidak jadi melanjutkan sekolah dengan  beasiswa kala itu, tiba-tiba saya kirim e-mail minta maaf ke Departement

Kemapanan

 Saya kalo mau bahas hal ini sebenarnya agak sensitif dan menakutkan sih. But lets try... hahahaha. Jadi gini, percaya gak sih.. waktu masih remaja dan makin dewasa. Kalian memandang cinta itu berbeda?. Dahulu saya pikir, jika seseorang mau menerima pasangannya dengan apa adanya, itu merupakan hal paling romantis yang bisa seseorang berikan untuk orang lain. Gini deh, saya nonton F4 drama taiwan yang booming di zamannya, kalo saya pikir-pikir sekarang berbeda. Dulu saya mikir orangtua si cowok itu jahat, iblis kejam, mengerikan ketika tidak merestui anaknya pacaran sama gadis misqueen. Tapi sekarang saya menganggap apa yang dilakukan si ibu adalah realistis. Si ibu yang sudah mengerti rumah tangga kayak gimana Vs anaknya yang masih darah muda menggelora lagi bucin-bucimnya. Wajar dong si ibu pengen memastikan anaknya memilih isteri dengan benar, memastikan kerajaan bisnisnya tetep jalan. Atau yang terbaru deh, Grazy Rich Asian, saya kalo jadi ibunya Nick juga pasti melakukan hal yg sam

Insecure

Pernah gak sih kalian merasa insecure? Pernah dong.. pernah dong. Saya apalagi!! Setiap kali saya melihat teman-tema seangkatan sudah glow up, punya karir bagus, punya rumah dan mobil keren, punya suami/istri kaya, punya anak lucu dan segudang pencapaian yang bikin silaw. Mengapa gue tidak perlu merasa iri dengan pencapaian orang lain?. Dengan manifesting kata-kata positif bahwa kehidupan setiap orang berbeda dan tidak bisa disamaratakan. Saat saya sedang cape-capenya kerja, diomelin atasan karena masalah kerjaan, disikut kiri-kanan sama partner, lembur bagai quda, gaji tak seberapa, tak mampu beli skinker hingga bulukan. Terus teman-teman saya yang baru lulus PNS buat story euforia, postingannya main, makan, jalan mulu, happy bet hidup kayak gak ada tekanan kerjaan  dan himpitan ekonomi wkwkw. Terus merasa, Dunia ini gak adil! Terus keinget spongebop "Dunia ini memang gak adil, maka biasakanlah". Saya insecure ketika harus menemui teman lama yang karirnya sangat glow up, hid

Kepercayaan

Kalo kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, maka kita tidak akan pernah salah mengambil keputusan. Kalo kita bisa tahu berbuat A, maka hasilnya adalah B maka kita akan lebih bijak saat memutuskan A dan mempersiapkan mental dalam menghadapi resikonya. Kalo kita bisa melihat hari esok atau bulan-bulan yang akan datang, maka kita tidak akan pernah meletakkan kepercayaan pada orang yang salah. Barangkali itulah yang menandakan kalo kita masih manusia. Terbatas!. Keterbatan itulah yang membuat kita kecewa, bersedih terluka.  Tapi karenanya juga kita belajar hari demi hari untuk menjadi bijaksana dan kuat. Alam semesta sebagai keteraturan dan keterkaitan segala hal. Seluruh hidup kita sampai saat ini terjadi menuruti rantai peristiwa dan hukum alam. "Jangan menuntut peristiwa terjadi sesuai keinginanmu tetapi justru inginkan hidup terjadi seperti apa adanya" __epictectus Ditengah menulis ini saya mengalami musibah kecil, kalau mengikuti Epictetus saya tidak cukup

They are getting so old, when I'm getting so busy

Aku tak bisa melihat Bapak menangis karena sedih, Aku tak bisa melihat Mama yang cerewet terbaring lemah karena sakit. Untuk dua hal tersebut aku tak bisa dan tak sanggup. Penderitaan yang tak sanggup aku tanggung perihnya. Akhirnya mama masuk rumah sakit (lagi) dan harus opname, saat ku telpon Bapak. suara Bapak bergetar aku tahu Bapak disana sedang menangis. Aku menarik nafas agak panjang untuk memberi jeda, air mata ku pu turun dengan derasnya, Aku meninggalkan mejaku dan mengurung diri di kamar mandi untuk menyembunyikannya dari dunia. Duniaku sudah runtuh saat tahu Mama sakit dan duniaku makin porak poranda saat mendengar Bapak nangis. Suatu waktu saat mama sudah tak kuat lagi menahan rasa  sakitnya dia menangis, "Tuhan ikkon mate nama au hape, dang marsohotan dope boruku". Mama bahkan masih berjuang mati-matian melawan rasa sakitnya karena masih ingin melihat aku menikah. Pernikahan borunya mungkin hal yang sangat dinantikannya sejak lama. I want to but I can't. The

Tuhan, Engkau marah padaku?

 Tuhan sebenci dan semarah apa sih padaku? hingga keinginanku tidak terkabul? Bekasi, 05 April 2022

Tentang Kegagalan (gagal CPNS)

Saya akan berusaha menulis ini dengan jujur, karena  gue cuma bisa jujur ke diri sendiri dalam tulisan gue. Saya menulis ini dengan hati yang yang patah. sedih kecewa dan marah kepada diri sendiri. Beberapa bulan yang lalu saya mencoba mengikuti sebuah ujian test masuk PNS dan saya GAGAL.  Saya sudah belajar sebaik mungkin, membagi aktivitas kerja gue sebaik mungkin, meluangkan waktu gue, kurang tidur tapi hasilnya saya masih gagal. Saya lagi-lagi mencari-cari kesalahan saya atas semua kegagalan ini. Seandainya saya tidak naik gunung ke curug di kaki gunung salak, bukan malah pegel-pegel sehabis naik gunung.  Seandainya saya bisa konsisten belajar 2 jam setiap malam. Seandainya kantor saya punya jam kerja yang manusiawi, bukan malah pulang jam 8 malam tiap hari lalu ketiduran karena kelelahan, Seandainya pada saat akhir bulan saya tidak sibuk mengurusi kerjaan full seminggu sampai tengah malam lalu jatuh sakit.  Seandainya saya tidak terpilih menjadi peserta training dari kantor saya s

#1 days without SOSMED

Gambar
Ini adalah hari pertama setelah memutuskan untuk rehat dari sosial media. Keinginan untuk buka twitter dan Instagram itu selalu muncul. Untung saja sudah di Uninstall... Semoga aku kuat. .... Seperti biasa langit biru dari jendela kamarku terlihat sangat indah. Rasanya tak sabar pengen upload di twitter dan IG. tapi masih bisa di tahan. Dari pagi sakit gigi kumat, sakit sekali padahal biarpun ini valentine gak makan coklat kok. ((dan gak ada pula yang menghadiahi)). Rasanya pengen marah-marah, biasanya sih pasti menumpahkan segalanya di twitter lagi-lagi masih bisa di tahan. Beberapa postingan WA Stori, ada yang bikin iri, bikin marah dan ketawa. Kayaknya mulai besok saya juga mau off buka wa story. Mereka dan pacarnya itu bikin silauuuuuu. Malam di kosan saya lapar, tapi gigi masih sakit padahal udah makan bermacam2 obat. Saya tahan laparnya karena sakit gigi benar-benar menyebalkan sekaliiiiii. Rencamanya saya mau nonton film di laptop, lalu sebelum tidur membaca novel