How ABSURD we are Part 1. (kenapa BBM harus naik?)
Ceritanya bermula tentang aku yang sedang berada pada titik sangat bosan, lalu mengirimkan Email kepada partner kerja saya beda departement. tujuannya waktu itu buat serua-seruan. saya ingin mengajak dia berimajinasi dengan cerita tentang alien. lalu menuliskan subject email dengan judul "Penting! melebihi pentingnya kenaikan BBM"
karena akhir akhir ini kami sering berdebat tentang masalah BBM dimana aku sebagai pihak yang mendukung kebijakan pemerintah, sementara dia tidak. awalnya aku tidak ingin mengajak dia membahas kemelut BBM pure tujuannya adalah untuk berimajinasi. tapi karena dia lebih fokus dengan Subject email yang ku kirimkan, dengan semangat yang berapi-api maka beralihlah tujuann saya menjadi pembahasan BBM.
but, if you want to read this blog, please... jangan membuat suasana terlalu horror yaa. hanya opini kami bukan juru bicara dari fraksi manapun :D
missy dengan sudut pandangnya, dan aku dengan membawa berjubeljubel teory dan pengamatan.
So here we are..... enjoy Reading's :)
On Thu, December 4, 2014 9:00 am,
lela wrote:
ditemukan semacam alien pagi ini di pusat kota. bagaimana
pendapat saudara missi?
__
Best Regard's
Lela
ADM
Beati Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
lela wrote:
ditemukan semacam alien pagi ini di pusat kota. bagaimana
pendapat saudara missi?
__
Best Regard's
Lela
ADM
Beati Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
Missy
Safiani wrote:
>
Semacam alien,berarti
bukan alien yg sesungguh nya
bukan???? he
bukan???? he
On Thu, December 4, 2014 9:22 am, lela wrote:
mungkin dia mutan yang
akan sangat membahayakan penduduk
kota,
rasa-rasanya kita harus segera melaporkan kasus ini kepada
pihak intelegesia.
__
Best Regard's
Lela
ADM
Beati Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
kota,
rasa-rasanya kita harus segera melaporkan kasus ini kepada
pihak intelegesia.
__
Best Regard's
Lela
ADM
Beati Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
Missy
Safiani wrote:
> Missy rasa belum perlu....karna alien yg sesunguhnya tak pernah
nyata
dlm era kehidupan masa kini...if human like a alien...maybe...
he.. :)
Lebih baik kita lapor ke psikolog termashyur di sejagad
indonesia...katakan pada nya mungkin kah makhluk semacam alien itu akan menghancurkan dunia?? Tp kalau kenaikkan bbm yg scra drastis dan overtune missy rasa akan mematikan mental masyarakat
kelas bawah yg sudah under estimate duluan dg BLT dan tinggi nya sgala harga di sgala aspek kehidupan nya,mulai dari yg dia makan,pakai hingga yg dibuang sekalipun
Yours Sincerelly
Missy Safiani
Admin ME
PT JNP Group
Pekanbaru
lela wrote:
bukan-bukan begitu.... menurut perkiraan para ahli arkeologi danahli pakar IPTEK diperkiran alien itu nyata menghuni sebuah planet di jagad raya ini. saat ini mereka mulai mempersiapkan invansi untuk tinggal di bumi. karena planet yang mereka tinggali sekarang ini tidak sekaya bumi kita. percayalah jika ini benar-benar terjadi maka kita manusialah yang akn tergusur. karena alien-alien itu berasal dari abad 21. kemungingkinan kita tak akan mampu
melawan, jangankan memikirkan BBM kita
perlu memikirkan air udara dan pohon yang akan dikuasai alien-alien
itu...
dont be seriously...
__
Best Regard's
Lela
ADM
Beati Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
dont be seriously...
__
Best Regard's
Lela
ADM
Beati Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
Missy
Safiani wrote:
> Bukan alien yg akan membasmi kita semua...
> Mungkin saja sebelum alien menghabisi kita semua,kita akan lebih
> dahulu angkat kaki dari bumi ini...karna sejatinya...hampir 1/2 juta
> milyaran warga dunia masih dibawah garis kemiskinan...dan mreka yg
> masih memiliki harta yg cukup menopang hidup jg sekalipun... Jika kita
> hanya menghabiskan waktu utk memikirkan invasi alien sejenis itu yg
> belum tau jelas kapan dan dimana keberadaan makhluk aneh itu.lebuih
> baik kita benahi sumber kemusnahan yg disepan mata..
>
> Be really...don"t imagination no more if not absolutely
> Come in...weak up...
> Ini hidup bukan mimpi
> : )
>
>
> Yours Sincerelly
> Missy Safiani
> Admin ME
> PT JNP Group
> Pekanbaru
lela wrote:
itulah yang disebut dengan melihat visi kedepan, itu hanya alegori. what the meaning off? poinnya adalah, kita perlu membangun armada yang kuat dari sekarang untuk menghadapikesulitan di masa mendatang. bagaimana caranya? kita harus hidup sehat, pendidikan terjamin.jika kita sehat, kita terdidik maka kita akan mampu menghadapi tantangan global apapun itu. kenapa kita miskin? jawabannya adalah 80% masyarakat minim pendidikan, akibatnya tidak punya skill akibatnya hanya mampu bergantung kepada apa yang ada. menunggu peluang bukan menciptakan peluang. Kenapa kita terbelakang? karena kita miskin? kok miskin lagi.. ya iyalah.. jawaban lainnya adalah infrastuktur. kenapa negara kuat like as Jepang mampu membeli harga BBM yang jauh lebih mahal di negara mereka? Karena masyarakatnya sejahtera.
kalau rakyat kita kaya, niscaya 10 ribu bukan lah perkara besar. makanya kita perlu memberdayakan SDM nya dulu jika ingin membangun bangsa yang kuat. seperti pepatah lama, bersakitsakit dahulu bersenang-senang kemudian. biarlah kita hidup susah sekarang yang penting anak cucu kita bertahun tahun kemudian hidup sejahtera. Dan tidak adalah jurang pemisah antara pusat kota dan yang tinggal dipedalaman. semua harus sama-sama dibangun. masyarakat dimanapun berada harus merasakan dampak pembangnan yang merata. tidak adalagi kasta itu yang paling penting!
Sekali-kali kita harus berPikir out of
the box... aku punya cerita saya
harap ini membuka pemahaman kita...
cermati yaa!
Ini pemahaman saya tentang infrastruktur
cerita 1
Selain Grameen Bank ada sebuah perusahaan
namanya Grameen Phone,
inisiatif Muhammad Yunus ( inisiator
Grameen Bank) bersama Nokia,
untuk menyediakan ponsel kepada para
pedagang kecil di Bangladesh.
Ponsel tersebut dilengkap juga dengan
informasi mengenai harga
bahan bahan dasar, dll yang berkaitan
langsung dengan bisnis mereka Sejak
program ini jalan, pemasukan para
pedagang kecil Bangladesh meningkat pesat.
Ternyata selama ini, jarak yang terlalu
jauh antara pasar
(market place) dengan sawah/ ladang/
peternakan menghambat bisnis mereka.
Contoh paling sederhana, seorang peternak
kambing mendapatkan
kabar via teman yang baru datang dari
pasar bahwa ada yang ingin membeli kambing. Sang peternak, jalan KAKI sekitar
6 jam hingga ke pasar hanya untuk menemukan
fakta bahwa si pembeli sudah mendapatkan
dari peternak lain, dan ternyata yang dia cari adalah SAPI .
Handphone, membantu efektivitas
perdagangan para pelaku usaha kecil ini.
Saya lalu ingat Pak Suwito beliau seorang
pengusaha properti (mal tepatnya) yang
menulis buku “Jakarta dan Pusat
Perbelanjaan”. Saya
bertanya, apa yang bisa pemerintah
lakukan untuk membantu pasar tradisional
tidak terluka seperti sekarang ini.
Jawabannya, lagi lagi
infrastruktur “Pemerintah daerah harusnya
memberi dukungan dalam bentuk
perbaikan infrastruktur. Perbaiki kondisi
pasar pasar
tradisional, bersihkan, buat agar pasar
kembali menjadi nyaman dan bersih
sehingga punya daya saing”. Beliau
kemudian mencontohkan
bagaimana pemda banten memberi dukungan
kepada Pasar Tradisional di Serpong
dengan membawa BPOM masuk ke pasar tersebut.
Pasar kemudian
dibimbing agar dagangannya bersih dan
sehat, hingga kini akhirnya omset
pedagang di sana meningkat karena
harganya murah tapi kebersihan
terjamin. Saya lalu bertanya, “Lalu apa
yang membuat Pasar Senen sebagai
pasar besar pertama di Jakarta bisa
bertahan sampai sekarang?”
Jawabannya lagi lagi karena infrastruktur
“Coba kamu lihat, ke Pasar Senen itu
gampang, mau naik bis trans jakarta bisa,
mau naik KRL
stasiunnya ada, mau naik mikrolet ada
trayeknya, lalu ada jembatang
penyebrangan ber AC dengan toko toko di
dalamnya untuk orang yang
mau menyebrang dari Atrium Senen ke Pasar
Senen dan sebaliknya”
NAH
Saya tahu anda masuk ke tulisan ini untuk membaca tentang kenaikan BBM,
anda mungkin bingung mengapa jadi membaca
semua yang ada di
atas. Jawabannya adalah, karena saya
ingin memberikan gambaran umum
mengenai pentingnya pembangunan dan
perbaikan infrastruktur di Indonesia
menstimulasi kesejahteraan masyarakat.
Sehingga ketika anda tahu bahwa
alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur
(di APBN tulisannya: belanja modal
kecil, anda akan kaget dan mempertanyakan
di mana keseriusan pemerintah
Apalagi karena siapapun yang menolak
kenaikan BBM dengan alasan kasian kepada
rakyat kecil harusnya tahu bahwa kalau
memang peduli kepada rakyat kecil,
harusnya uangnya dialihkan kepada
infrastruktur seperti apa yang direncanakan
pemerintah
Mungkin sudah jelas sampai sini bahwa
saya berpihak kepada kenaikan BBM
Yang belum jelas saya terangkan adalah,
bahwa menurut saya anjuran untuk
tidak menaikkan harga BBM juga bukan
sesuatu yang salah.
Kesimpulan: Tidak ada yang salah, kedua
solusi sama sama benar.
Hanya saja kebanyakan di antara kita
kalau sudah pro terhadap 1 sisi,
cenderung enggan untuk mencoba memahami
sisi yang lain.
Saya sih memaksa diri untuk memahami
keduanya. Dan sejauh yang saya amati,
keduanya ada sisi baik dan buruknya
PRO kenaikan BBM:
Positif:
Langkah yang benar, tidak melakukan
pembodohan kepada masyarakat dengan
“harga palsu”
Mengurangi kemungkinan kecurangan,
korupsi akibat kesenjangan harga minyak
antar Negara bahkan daerah di Indonesia
Memberi ruang untuk pembangunan
infrastuktur di daerah daerah
Indonesia yang tertinggal
Memberi harapan terhadap pengembangan
energi alternative
Negatif:
Berat untuk seluruh rakyat Indonesia.
Yang menengah ke atas bisa lebih
mudah menyesuaikan, berat tapi bisa
menyesuaikan. Yang menengah ke bawah
akan sulit untuk beradaptasi. BLSM bagi
saya beresiko.
KONTRA kenaikan BBM:
Positif:
Rakyat tidak kaget dengan kenaikan ini
dan tidak terkena dampak inflasi
(walaupun sebenarnya sih akan kerasa
terus untuk selamanya..)
Soal anggaran ada banyak cara untuk
mengisi kekurangan yang dibutuhkan
seperti sisa anggaran sebelumnya dan
termasuk menyumbat kebocoran kebocoran
anggaran akibat korupsi
Negatif:
Kurang mendidik, karena hanya
mengundurkan bom waktu. Bomnya akan meledak.
Hanya saja kalau bisa meledaknya jangan
sekarang. Jangan ketika kita yang
merasakan nanti saya generasi mendatang
yang merasakan (maaf terdengar
sinis hehe)
Keterangan di atas memang sangat
disederhanakan.
Intinya, 2 jalan tadi ada positif dan
negatifnya, tapi secara umum
keduanya benar.
Naif sekali apabila kita berpikir, hanya
ada 1 jalan menuju Indonesia yang
lebih baik
Buka peta Indonesia dan buka mata anda
baik baik.
Lihat dan pahami bahwa Indonesia terlalu
luas, terlalu beragam ,
terlalu banyak perbedaan untuk punya 1
solusi maha sakti yang mujarab
Lalu pertanyaan di benak anda, kalau dua
duanya benar, kita menjalankan
yang mana?
Jawabannya, bukan kita yang menjalankan.
Pemerintah.
Pemerintah yang punya kewenangan untuk
menjalankan.
Its their choice.
Setiap pemerintahan tentu punya
subjektitas dalam cara menjalankan
keputusan dan dalam mengambil jalan.
Masalahnya, kita percaya atau engga
kepada pemerintah
Iya kan?
Pasti kita semua sepakat, kalau
pemerintahan kita jalannya bener, bersih,
baik, dan terbukti dengan nyata, kita juga tidak akan separno
ini terhadap
apapun keputusan yang di ambil mereka
Kalau saya pribadi, saya akan setuju agar
pengeluaran pemerintah utk subsidi
BBM bisa berkurang agar bisa dialihkan
kepada pembelanjaan modal
Dengan tidak adanya listrik di daerah
daerah pelosok Indonesia, air bersih
tidak ada, fasilitas pendidikan yang
mengenaskan, fasilitas kesehatan yang
menyedihkan, sarana komunikasi yang
terbelakang dan keadaan transportasi
yang busuk?
Ketika saya bilang transportasi saya
bukan hanya bicara tentang kendaraan
umum untuk rakyat, tapi terlebih lagi,
ketersediaan JALAN RAYA yang bisa
mengeliminir masalah jarak dan medan di
daerah daerah terpencil Indonesia
Masalah Indonesia adalah Negara kita luar
biasa besar.
Bukan hanya itu, kita terpisah lautan!
Secara medan, Indonesia itu luar
biasa menantang. Kalau bukan
infrastruktur,
lalu bagaimana lagi kita bisa membantu
saudara saudara kita terutama di
Indonesia Timur?
(agak panjang juga ceritanyaaa... dibaca
dengan cermat yaa)
__
Best
Regard's
Lela
ADM
Beati
Pauperes Spiritu (mat3:5)
@lelaelalela
Ssssttt.... gara-gara ini, beberapa aktivitas saya terganggu.
sungkem dulu sama JNP yang membayar kami sedemikan mahal.
NB :
you can meet me on my twiter @lelaelalela
Komentar
Posting Komentar