Ter-Distraksi Parah
Aku menulis ini dengan mata berkaca-kaca, dan hampir menangis *halah kelimat pembuka yang cukup LEBAY*.. iyaa beneran, Aku hampir menangis...
Akhir-akir ini aku sedikit melancholic, bawaannya gampang nangis. *nangis diam-diam lohh yaa, gak ada yang tahu*. aku bingung juga, kenapa aku ngerasa se-penat dan se-jenuh ini. benerannn aku Lelahhhhh...
karena beban kerja cukup tinggi *ralat* SANGAT tinggi, maka aku gak punya waktu buat refresing, apalagi buat piknik dan aku sampai lupa untuk bahagia. berakibat energi negatif jarang dibuang, gak punya teman yang benar-benar bisa diajak curhat bahkan buat curhat di blog aja aku gak gak punya waktu. *mengerikan*.
FYI :
aku menulis ini sesaat setelah menerima BBM dari atasan saya (sekejap aku menghentikan segala pekerjaan yang sedang aku kerjakan, aku butuh menenangkan diri. salah satu caranya yaa dengan menulis), tentang ke-kurang telitian saya mengerjakan sesuatu. tiba-tiba rasanya mata aku pedih pengen nangis. pekerjaan itu di suruh aku kerjain cepat-cepat. lalu ada 1 email yang datang terlambat 1 jam sebelum date line. jadi aku harus terburu-buru menginputnya. ditambah pada saat itu aku harus mengerjaan hal lain dalam waktu yang bersamaan. oke! biar bagaimanapun aku tidak mau menyalahkan kenapa email itu dikirim terlambat? dan aku tidak mempersoalkannya? oke aku salah.. yang aku mau, harusnya kesalahan sekecil itu dimaklumi karena aku harus multasting saat itu! belum lagi ditekan oleh dateline yang sangat ketat. itu sebabnya kenapa tiba-tiba aku pengen nangis bombay siang ini..
*****
Mesin aja kalo di gass POLL terus lama-lama juga bakalan panas terus rusak (read : Over Heat).
Siang ini aku coba menenangkan diri, setelah di gempur kerjaan habis-habisan dan lembur berhari-hari *dari jam 8 pagi hingga jam 10 malam* sunguh hari-hari yang sangat berat.
Sabar, Tenang & Fokus sesuatu yang sudah lama tidak aku lakukan.
iyaa beneran! lagi ngejainn pekerjaan XYZ misalnya, tiba2 di gangu oleh Si A nanyain sesuatu, belum selesai urusan dengan Si A tiba-di interupsi oleh si B Follow up kerjaan lain. Si B pergi, tiba-tiba ada telepon masuk... blaaa... blaaa... aku harus menjawab beberapa pertanyaan dan menghentikan kerjaan. masih sedang nge-bahas sesuatu sama si C, selanjutnya ada si D, tak lama kemudian datang si E. Gilak!!! iya aku bisa gilaaaa, jika dalam waktu bersamaan aku harus memikirkan banyak hal. pekerjaan XYZ yang dikasih sang Bos belum kelar, tiba-tiba ada kerjaan baru JKL yang krusial. pekerjaan XYZ dihentikan lagi. Endingnya?? jangan berharap ending yang indahh... pekerjan JKL tidak selesai dengan sempurna, ada kesalahan kecil disana sini, kesalahan salah bikin tanggal misalnya. atau kurang teliti dalam hal lain. and how about XYZ? XYZ akhirnya tertunda terbengkalai dan harus di gesa pengerjaan nya. Grasak grusuk lah jadinya.
Aku terlalu memaksakan diri untuk multitasting.
Heloooo, wake Up Lel...
kamu gak bisa menyelesaiklan 2 atau lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan, Faktanya multitasting mengharuskan saya mengalihkan perhatian dengan cepat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. hasilnya? hasilnya gak sempurna.. walaupun gak hancur banget, tapi tetap saja tidak sempurna. lalu dikritik "Fokus dong" How I Can?? pliss telll me How....
Otak hanya bisa fokus untuk satu tugas pada satu waktu, apabila melakukan banyak hal dalam satu waktu bukan kah otak justru kehilanngan kemampuan untuk berpikir secara mendalam? sementara saya diharuskan untuk menganalisis sesuatu secara cepat dan akurat. meleset sedikit saja hasil prediksi saya bakalan beakibat fatal, endingnya kenak berang... Ohh God!
mengutip perkataan Dr, jean deak: "ketika anda mencoba untuk multitasting, dalam waktu pendek itu menggandakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 tugas dan biasanya akan menimbulkan 2 kali lipat jumlah kesalahan"
itulah yang saya alami, beban kerja yang sangat tinggi akhir-akhir ini. mungkin bukan cuma Fisik dan Pikiran aja yang lelah, Hati adek juga Lelah bangggg...
iya, kalooo sudah bicara soal hati emang udah berat!. karena hati sudah lelahh, saya merasa sangat penat & jenuh sering terpikir untuk melambaikan tangan ke kamera lalu Walk out. lalu sesuatu yang lain berbisik "mohon bersabar sebentar lagi, sesuatu yang sudah diawali harus diakhiri sampai tuntas".
Yapp, lagi-lagi beban kerja yang sangat tinngi lagi penyebabnya, akhir-akhir ini aku sering emosional. suka menangis tiba-tiba padahal bukan sedang menghadapi sesuatu yang mengerikan, Suka berteriak dengan intonasi yang agak tinggi kepada partner kerja apalagi kalo menginterupsi dengan hal yang bukan pada tempatnya. (menanyakan sesuatu pada orang yang salah, rasanya pengen gue... Eeeerrrr tau dehh).
*ter-distraksi parah*
Mungkin aku perlu, berjalan menyusuri jalan perlahan sambil menyibak gelap yang membutakan...
Multitasting itu melelahkannnn.
30 October 2015
"seorang yang mengatakan aku kurang teliti siang ini"
sesuatu yang membuat jantungku melonjak
bukan karena gajian.
Komentar
Posting Komentar