Rest In Peace Mom, You are free from all the pain...

I see your eyes and I find sadness but you try to smile and make other comfort. you make crack a joke. how strong you are....
when I saw your puffy eyes,  the most  I want to do is  hug you and give strength.


Hal yang paling aku gak siap dalam hidup ini adalah, kehilangan orang yang sudah memberikan seluruh hidupnya untuk hidupku. Mama & Bapak. aku gak pernah bisa membayangkan jika suatu hari nanti mereka tidak bisa membuka mata lagi.

karena segala sesuatu yang aku lakukan dalam hidup ini adalah untuk mereka, aku juara kelas demi mereka bisa tertawa, aku berusaha cari beasisawa dan berjuang mati-matian untuk dapat IP yang baik demi mereka bisa bangga untuk putri kecilnya, dan aku berusaha mencari kerjaan yang baik agar mereka gak perlu lagi berpeluh di bawah terik matahari. aku menjadi anak yang baik, mengikuti semua nasehat dan keinginan mereka juga agar mereka tidak seperti orangtua yang lain dikecewakan oleh harapan anak-anak mereka. aku berharap mama dan bapak  bersyukur telah memiliki putri seperti aku sama seperti aku sangat berbahagia memiliki orangtua seperti mereka anugrah paling luarbiasa dalam hidup ku.

aku sangat sedih dan merasa kehilangan tiap kali mendapat kabar orangtua dari teman-teman aku dipanggil oleh tuhan, teman SMP, Teman SMA, teman kuliah ataupun teman kerja. mataku pasti panas dan meneteskan air mata. aku langsung membayangkan jika aku di posisi mereka. aku tak kan pernah siap! tak kan pernah!!!.

tapi ini lebih membuat aku terguncang lagi, yang terbujur kaku dan tak akan  membuka mata di hadapanku ini adalah Ibunda dari seorang teman. yang semua orang atau bahkan dia sendiri tidak tahu bahwa buat aku dia lebih dari seorang teman. dia menempati ruang khusus di hatiku.

Rasanya aku beku pertamakali mendengar kabar itu, aku membayangkan wajah pendiam nya yang baru saja kehilangan Ayahnya harus merelakan Ibunya pergi untuk menemui Ayahnya di tempat yang lebih baik dari bumi ini. di tempat yang tidak ada lagi rasa sakit dan kepahitan.

Pertama kali aku melihat wajah nya, dia tersenyum. senyum yang sama seperti sapaan pagi. but I can see theree is a grief in his eyes.

hal paling aku ingin lakukan sebenarnya adalah; memeluk dia, memegang tanganya dan berkata "kamu gak pernah sendirian, kamu boleh cerita apa aja  pada ku, kamu boleh membagikan dukamu untuk ku". tapi yang aku lakukan diam, memandangi wajahnya, mendengarkan ceritanya tentang ibunya. ku genggam cup minum ku kuat-kuat, ku tahan air mataku sebisa mungkin.

Aku tahu kamu anak yang baik, amat baik. you are very loved your mother. the man I wanted the most. pribadi yang selalu membuatku jatuh cinta....

Aku tahu dan sering mendengar dia bolak-balik rumah sakit, yang aku tidak tahu bahwa yang sakit itu adalah Ibunya. malamnya kutanyakan pada kakakku yang mengerti dunia medis. lalu di kepalaku muncul berbagai gambar, tentang ginjal yang lemah, yang selanjutnya berdampak pada paru-paru yang akan sangat berpotensi menyerang jantung. penjelasan lain dari diabetes oleh kakak ku. kamu pernah bilang ke aku gak bisa makan yang manis-manis kan?. Diabetes itu bukan penyakit menurun tetapi keturunan penderita diabetes memiliki kecenderungan & dominan. I hope you can take care of the good life, dietary habit is one of them...

please accept my deepest condolences for the loss of your loved one, may her soul rest in peace... please remember that you are not alone, I am  for you. I know you strong Sun...

Rest In Peace Mom, You are free from  all the pain...
aku  ingin menjadi menantumu. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAMBILAN SUMPAH, PELANTIKAN DAN UPACARA SERAH TERIMA JABATAN

ONE DAY TRIP IN SEMARANG

Analisis Slumdog Millionaire