mungkin tak perlu membuat rencana-rencana

Sebenarnya aku tidak mengerti apa-apa tentang takdir, sesuatu hal yang sangat biasa saya dengar "kalo jodoh takkan kemana". Kata-kata ini bukan hanya "jodoh" dalam artian manusia sebagai entitas yang hidup. Seringkali saat aku naksir sepatu tapi ada selisih harga yang ditempel dengan nominal di kantong, lantas aku meletakkan sepatu tersbut dan berkata. "Kalau jodoh juga takkan kemana, sepatu itu bakal nunghuin aku balik lagi bawa uang yang cukup atau berjodoh dengan orang lain dengan finansial yang lebih siap. Hidup adalah kompetisi!.

Bagiku kata-kata "semua akan indah pada waktunya, atau Tuhan punya timing  yang lebih tepat atau rencana Tuhan lebih indah dan tak terselami manusia. Pasrahkan pada-Nya. Itu kata-kata penghiburan terakhir, kata-kata pembelaan saat no words to explain why I Cant do it at all.

Jika Tuhan memang sudah punya rencana, barangkali manusia tidak perlu merencanakan apa yang tak mungkin direncanakan. Karena Dia si pembolak balik rencana sudah dengan rencana yang Dia siap kan. Lantas kita bisa apa??

Jangan pasrah gitu dong, kata Teman kalo aku sudah siap-siap lambaikan tangan, lantas buat apa kita berusaha keras dengan rencana kita? Barangkali Dia punya rencana yang tidak sama dengan kita.

Lihatlah percakapan di bawah ini ;
Aku yakin banget, banget bahwa pada masa-masa nge-lamar beasiswa ini aku aktif banget di fb. Karena saya mencari informasi dan berkomunikasi dengan teman2 saya disana.

I dont know why? Pesan ini bisa kelewat sekian lamaaaaaaaaaaa. dan saya juga meski tidak aktif gonta ganti status atau share something di beranda, tapi saya selalu buka fb sekelebat. 

Dan tiba2 hari ini aku menemukan pesan ini. Ini takdir? Ada rencana Tuhan kah? Atau seandainya aku menemukan pesan ini lebih awal mungkin kah ada perubahan? Mungkin kah aku sudah di hualien saat ini? dengan atau tanpa aku menemukan pesan ini hidu ku masih akan tetap sama seperti hari ini entahlah. Aku juga bingung!

Aku juga pernah menanyakan Dia tentang rencana dalam hidupku, Dia tak menjawab. Barangkali rencana-Nya sangat rahasia.

Terkadang aku juga bertanya dengan ragu. Benarkah Dia ada? Benarkah Dia peduli? Aku menunggu Dia bertindak, sepertinya Dia tidak melakukan apa pun. Atau barangkali memang aku ditakdirkan menjalani hidup seperti ini adalah rencana-Nya. 

Purwasari, 03 sept 2016.

Barangkali saat ini aku menjadi Peragu ttg banyak hal, termasuk untuk percaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAMBILAN SUMPAH, PELANTIKAN DAN UPACARA SERAH TERIMA JABATAN

ONE DAY TRIP IN SEMARANG

Analisis Slumdog Millionaire