ONE DAY TRIP IN SEMARANG
Once upon a time on march, 19th 2017
Pernah sekali waktu ingin sekali melakukan jalan-jalan tapi gak ada temennya (jombloh). yaaah jalan-jalan sendiri sih udah biasa tapi kepengen
banget pergi agak jauhan :D dan secara pribadi gue tertarik dengan berbagai
kepercayaan semacam wisata religi terutama “Budha”. Di Semarang ada kuil Sam po kong. Ada Gereja Blenduk, ada Masjid Agung, ada Pura juga. Kota yang sangat
menarik bukan?. Siapa sih yang gak excited kalo udah jalan-jalan?. semua orang
ngerasain hal yang sama yee kan.
Tapi kan semarang itu jauh?,
gak punya cuti?, sabtu aja masih kerja ½ hari? Masa iya gue berani ke Semarang
sendirian? LOL.
Setelah melalui polemik
panjang akhirnya, aku dan kakak yang kebetulan banget lagi mampir di jakarta
(dari kalimantan) only for two days memutuskan berangkat ke Semarang di hari
sabtu pukul 23.00 dengan Kereta Api. Yiaaaayiiii.
Ini menjadi perjalanan yang
seru buat kami berdua karena sebelumnya sama-sama belum pernah ke Semarang dan
Cuma mendapat informasi dari google dengan bantuan GPS.Nekat Traveller. teteup!
Jam 23.00 berangkat dari pasar
senen, setelah leher sakit badan pegel, kurang tidur dan penyakit osteoporosis lainnya akhirnya
kami tiba di stasiun Tawang pukul 06.00 pagi. Pagi banget kan? Perfect time to
lari pagi atau jalan santai. Dengan ransel kecil dan tas jinjingan berisi
perlengkapan perjalanan, muka kusut rambut awut-awutan. Kami berdua berniat
numpang mandi distasiun, apa daya toiletnya kecil banget dan antrian mengular
rame banget gak memungkinkan buat mandi. Akhirnya kita Cuma cuci muka, sikat
gigi terus sisir rambut, pake lipstik (gak pake gambar alis juga), gak pake
parfurm yang penting gak bau iler lah
yaa :D.
First
Destination - Kota Lama
Setelah membeli Roti O yang aroma dan kenikmatannya tiada tara (maaf ini bukan endorse prodak ini jeritan hati penikmat roti O),
destinasi pertama adalah Kota lama. Dari GPS saya tahu jaraknya Cuma 1,3 KM
saya memutuskan untuk berjalan kaki. Kakak saya sedikit keberatan. Tapi dengan
sedikit bujuk rayu bahwa ini adalah wisata urban dan kita adalah wisatawan yang ingin mencicipi kota
semarang secara utuh maka berjalan kaki sangat lah tepat. Ini masih pagi
kendaraan gak begitu padat dan kau bisa merasakan hangatnya mentari,
mencium udara pagi dan melempar senyum kepada orang-orang yang melihat dua
orang perempun pejalan kaki yang begitu ceria pagi itu dengan muka tanda tanya
(?).
Kota lama itu semacam kota tua
di jakarta, kalo kau pecinta bangunan tua kota ini sangat menarik dan
artifisial. Melihat kota lama seakan-akan gedung-gedunng tua tersebut sedang
bercerita mesra di telingamu. Begitu mengagumkan dan mempesona. Bangunan tua
yang sudah keropos dan dinding batunya sudah dimakan usia.
Me and kaka, Lipstik-an tanpa mandi dan tongsis baru yang dibeli di pasar senen sebelum berangkat. wkwkkw |
Kami mencari makanan yang bisa dimakan apa aja pokoknya yang bisa masuk perut, mungkin ada bubur ayam, nasi kuning nasi uduk atau apalah yang jualan. Tapi kami tidak menemukan apa-apa. Di pojokan sebuah gang sempit ada warung kecil menjual soto (mungkin itu soto semarang) dengan mangkuk kecil. Very littleeee you know?.
Di kota lama ada gereja
Blenduk yaitu gereja dengan arsitektur yang sedikit “janggal” untuk sebuah gereja karena di bagian atas ada kubah yang mana itu biasanya identik dengan bangunan mesjid. kami sempatkan
foto juga dong disana, dan lagi-lagi orang-orang ngeliatin aneh dua alien yang
histeris dengan penemuan maha karya tersebut entah mereka pikir wisatawan
norak, atau malah dikira gembel jalanan. Whatever!!.
Tiba-tiba alam pun memanggil,
perut gue mules luar biasa, kalang kabut nyariin toilet. akhirnya
ketemulah Stasiun Poncol. Stasiun poncol itu lebih indah dan megah di
bandingkan statiun tawang ada danaunya juga dan bangunannya sangat unik. Anak
istagram hits cocok bener buat foto-foto disini. Setelah berjalan pagi aku
merasa agak lebih segar perasaan lepek selama di kereta menguap entah kemana
meskipun toiletnya pagi itu rada sepi tapi gak ada keinginan buat mandi lagi.
Jadilah kita gembel beneran yang akan melakukan perjalanan panjang seharian
tanpa mandi.
2nd
Destiation-Lawang sewu
Jarak dari Stasiun poncol
dengan lawang sewu tidak begitu jauh, dengan Grabcar kita Cuma bayar 20 ribu.
Ohh iya, FYI : di Semarang udah ada Grab dong dan hubungan Grab dengan ojek
pangkalan cukup harmonis gak kayak di kota lain-lain ojek online sering dihajar
sama ojek non-online.
Pertama kali aku nyampe di
Lawang sewu saya takjub. Serius! takjub yang benar-benar terkesima sama
bangunannya. Dalam bayangan saya Lawang Sewu yang sering digambarkan dengan
super mistis, tidak ada kesan horor sama sekali bangunannya benar-benar terawat
dan bersih bahkan hari itu ada pertunjukan musik keroncong yang begitu manis.
Kita mengelilingi lawang sewu sampai kebangunan paling atas, di sapu habis
lantai demi lantai. Terus kita penasaran sama penjara yang dianggap paling
keramat di lawang sewu sampe akhirnya kita tanya ke pejaga. Daaaan, tempat
ter-angker yang pengen banget kami kunjungi ternyata sudah di tutup untuk umum
demi keamanan karena seringnya kesurupan. Jadi penjara bawah tanahnya udah gak
bisa di kunjungi lagi oleh pengunjung kita Cuma bisa liat dari luar aja tapi
tidak diperbolehkan untuk masuk.
Lawang sewu means 1000 doors, dan saya bukan orang yang kurang kerjaan buat hitungin satu-satu terus buktiin ke kalian yaa kan?. |
ini bagian dalamnya, kayak hogwart yaa kan?. iyaa lohh film harry potter yang ada tonkat sihirnya itu!. |
Bagian paling atas, salah satu yang paling serem kalo kata penjaganyanya. kaka aku dengan pedenya manjat-manjat looking for noni belanda maybe.. |
Lawang sewu sebelumnya adalah stasiun kereta Api |
Lawang Sewu from seberang... dari tugu muda |
3th
Destination - Sam Po Kong
Ini sebenarnya hal yang paling
gue pengen kunjungi di semarang kuil Sam Po Kong. Gue berasa lagi di hongkong
dengan patung-patung budha dengan ornamen-ornamen cina, dengan pertunjukan
barongsai dan musick mandarin yang menggema. I love this place, wellcome in Guangzhou...
Tempat nya sangat bagus dan tertata rapi, ohh sungguh Sam Po Kong berhasil mencuri perhatian ku, memasuki tempat ini kita berasa kayak memasuki kerajaan Cina dengan bangunan ber-arsitektur megah dan menawan. Berasa lagi di shaolin sambil ngebayangin jet lee lagi pasang jurus tai chi. satu hal yang gue suka Tradisi budaya china yang sangat kental dan bangunannya yang sangat berkarakter :).
Ada adegan superrrr lucu disini, jadi kita berdua sampai di Sam po kong itu sekitar jam 11 siang kebayang dong 2 insan yang belum mandi ini melakukan perjalanan di bawah terik matahari. di Sam po kong toilet juga banyak, Airnya jerih dan dingin. Segerrr pokoknya. Jadi pas kita mau pipis ke toilet (gak mungkin mau tidur sih). Tiba-tiba muncul ide super cemerlang
di kepala kami. "mandi yuuuuuuuk!". Yodah gantian. Masuk lah kaka saya sebagai
yang pertama gue jagain tas di depan toilet :D. Tiba-tiba Toilet mendadak
ramai. Aku lupa ini jam sholat, mungkin mau ambil wudhu atau memang kebelet
berjamaah entahlah. Toilet penuh, antrian panjang kakak aku yang tadinya mau
nikmatin mandi jadi panik, tapi udah terlanjur buka baju si ibu penjaga toilet
gedor-gedor pintu kami sudah mensabotase toilet hampir 30 menit, si ibu ngomel-ngomel.
“Kaka aku lagi sakit perut sabar dong”.aku bohong! :D. Seudahnya kami cekikikan
dan berberes di tempat parkir sambil numpang ngecas HP pula :P. Mungkin ini
mandi paling memacu adrenalin yang pernah terjadi dihidupku. Satu hal yang saya
sesali kenapa gak dari awal izin buat mandi yaa sama si ibu-ibu bertubuh
bongsor penjaga toilet. Tapi takut gak dikasih izin sih. Yaudahlahh.. sudah
lewat. Lupakan saja!.
Ada adegan superrrr lucu disini, jadi kita berdua sampai di Sam po kong itu sekitar jam 11 siang kebayang dong 2 insan yang belum mandi ini melakukan perjalanan di bawah terik matahari. di Sam po kong toilet juga banyak, Airnya jerih dan dingin. Segerrr pokoknya. Jadi pas kita mau pipis ke toilet (
Pesan Moral : Jangan numpang mandi di jam sholat :P
Udah dari gereja, dari Kuil
waktunya kita ke Masjid. Komplet sekali bukan? Masid Agung Jawa Tengah (MAJT) memiliki karakteristik bangunan yang luar biasa, menonjolkan keindahan arsitektur perpaduan Arab, Jawa dan Roma. Jadi kita berasa lagi
di Madinah karena ada Payung-payung hidroliknya. Katanya sih payung-payung itu
di buka pada saat malam hari.
Di depan juga ada menara
setinggi 90 meter, disambut dengan jus Cinta kalo mau naik ke atas. Udah girang
banget bakal ke-ketinggian buat nikmatin kota semarang. Ehh, saat saya
berkunjung sedang ada perbaikan untuk
sementara waktu naik ke menara di tutup. Patah hati aku tuh L.
5th
Destination – Goa Kreo
Semarang membaraaaaaaaaaa pembaca,
bener-bener panas.
Udah destinasi ke 5. Aku tau kaka aku udah capek banget, tapi teteup di paksa-paksa in juga buat jalan dan HAHAHAHA HIHIHIHIHI sana sini. Ohh iyaa, kita naik grab kemana-kemana. Berhubung lebih efesien waktu naik grab juga gak mahal-mahal amat ditambah waktu itu saya lagi punya diskonan banyak banget.jadi idealisme awal sebagai Backpaker mini budget masih dipegang teguh.
Udah destinasi ke 5. Aku tau kaka aku udah capek banget, tapi teteup di paksa-paksa in juga buat jalan dan HAHAHAHA HIHIHIHIHI sana sini. Ohh iyaa, kita naik grab kemana-kemana. Berhubung lebih efesien waktu naik grab juga gak mahal-mahal amat ditambah waktu itu saya lagi punya diskonan banyak banget.jadi idealisme awal sebagai Backpaker mini budget masih dipegang teguh.
Kami tahu goa kreo dari gugel
juga. Masih jam 3 sore, kita masih punya waktu yang banyak sampai malam. Pilihan
masih banyak. Dan terpilihlah goa kreo sebagai pilihan berikutnya dari sekian
banyak pilihan di gugel? Why? I dont know why? Sekilas picture di gugel goa
kreo itu memikat, jadi setelah kita mengunjungi bangunan-bangunan saya pikir
mengunjungi alam itu menyenangkan biar balance gitu travellingnya
Yahh, meskipun tidak sesuai
ekspektasi saya saat tiba di goa kreo, tapi saya gak kecewa-kecewa amat kok. di Goa kreo banyak monyet jadi udah
kayak kerjaan sun go kong aja. Dan banyak patung monyet juga. Yang unik adalah
Goa ini dijaga 500 kera (kata masyarakat setempat) dan dikelilingi oleh
bendungan jati barang yang memiliki fungsi yang sangat vital bagi masyarakat
selain sebagai tempat wisata. Jadi siap-siap rebutan makanan dah sama kera.
Bayangan saya Goa itu ada batu lapis, batu gantung, stalaktit-stalakmit raksasa khas goa, labirin dan sebagainya. Cita-cita saya terlalu tinggi bukan? mari mengheningkan cipta sejenak, Ekspektasi saya terlalu
tinggi,. seperti di
film-film hollywood. Ehehhee.
Monyet Everywhere |
The
end of Journey
Masih jam 7 malam, sementara
kereta kembali ke jakarta adlah 02.00 dini hari, maka kita balik lagi ke
simpang lima semarang yang menurut para review-an para blogger traveller disini
adalah surganya kuliner. Emang bener sihh. Hotel berbintang dan mall besar
mengelilingi sentra bisnis di simpang lima semarang. Kita berdua lebih memilih
mencari makan food steret gitu ketimbang di mall. Fyi: seharian melakukan
aktivitas berat begini Cuma di sokong soto di pagi hari, makan siangnya sebuah
Bakpao di depan gereja simpang lima, dan ini baru mau makan berat. Sungguh perjalalanan dengan makan yang
tidak patut diteladani. Hanya bagi kami yang punya lambung kuat dan biasa
dibiarkan kelaprang sedari kecil :D.
saya nyari-nyari toke OEN yang melegenda itu pake maps gak ketemu, nanya orang-orang sekitar malah pada gak tahu. ya sudah kita makan dan beli oleh-oleh se-ketemunya aja yang penting enak, kenyang dan murah adalah yang utama :)
saya nyari-nyari toke OEN yang melegenda itu pake maps gak ketemu, nanya orang-orang sekitar malah pada gak tahu. ya sudah kita makan dan beli oleh-oleh se-ketemunya aja yang penting enak, kenyang dan murah adalah yang utama :)
Di kota lama banyak toko souvenir barang antik, menjual berupa-rupa barang antik dan buku-buku kuno. |
02.00 dini hari kereta kembali membawa kami ke pelukan Ibu Kota, senin pagi saya harus kembali ngantor dan TELAAAAT dari stasiun langsung ngantor gak sempet mandi pulaa. (Sodorin bakpia sama boss biar gak diomelin). Senin sorenya kakak gue harus kembali terbang ke kalimantan. ohh sungguh waktu yang teramat singkat tapi berkualitas.
ohh iya, Jakarta - Semarang kalo dihitung saya cuma menghabiskan uang Rp.250.000,- mahal di tiket KA doang Rp.180.000,- tipsnya banyak-banyak jalan kaki biar hemat. kalo sekiranya jarak tempuh cuma 1 KM jalan kaki aja tshaaayy... jangan dikit-dikit naik angkutan.
ohh iya, Jakarta - Semarang kalo dihitung saya cuma menghabiskan uang Rp.250.000,- mahal di tiket KA doang Rp.180.000,- tipsnya banyak-banyak jalan kaki biar hemat. kalo sekiranya jarak tempuh cuma 1 KM jalan kaki aja tshaaayy... jangan dikit-dikit naik angkutan.
Komentar
Posting Komentar