Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Salam cinta untuk Ayahh :)

Sosok terhebat yang pernah ku jumpai se umur hidupku, Ayah mengajarkan ku banyak haL ya. tidak akan pernah kutemui  di sekolah manapun, di universitas manapun, Ayah ku bukan seorang sarjana tapi pemikiran nya melebihi seorang sarjana bahkan professor sekalipun, pemikiran ayah ku sungguh luar biasa. Ayahku bukan siswa terbaik, bukan pula seorang siswa berprestasi semasa sekolah dulu, tapi tahu kah kau??? Bagiku Ayah ku jauh lebih pintar dari situ, Ayah ku benar-benar luar biasa, takkan ada satu orang di dunia ini yang dapat menyamai Ayah ku… Ayah ku bukan Einstein, bukan J.K Rowling penulis yang luar biasa, Ayah ku bukan ahli politik yang masuk surat kabar setiap hari, Ayah ku bukan orang terkenal yang menjadi public figure di media massa, Ayahku bukan Hitler yang punya kekuasaan. Tapi tahu kah kau??? Bagiku Ayah ku adalah orang terkuat Ayah ku adalah pria sederhana, bagi mu Ayah ku bukan apa-apa dan m

ingin ku membahagiakanmu di hari ulang tahun mu Ayah :)))

ingin ku membahagiakanmu di hari ulang tahun mu Ayah :))) Hari ini Ayah, berulang tahun, entah apa yang bisa aku berikan padamu.. bahkan untuk menulis pun hampir-hampir tak bisa, ada hal-hal yang pasti tak pernah terlupakan, aku yang hampir tak pernah bisa akur denganmu, aku yang kadang tak peduli dengan kabarmu, dan aku juga yang hampir tak pernah mengikuti apa yang kau inginkan. apakah bisa aku ada sedang kau tak ada, aku siap dalam ketidak-siapanku.. aku tak bisa menggantikan apa yang kau miliki, aku tak bisa merubah apa yang aku miliki sebagai dirimu.. sebenarnya, aku belum siap, dan mungkin tak kan pernah siap.. maafkan aku karna tetap tak bisa memberikan apapun bagimu.. Selamat Ulang Tahun ke ke-58, Ayah... 09 September 2012 laluu ehh, ini bukan tulisan ku Lohh, aslinya adalah Tulisan abg ku namanya bg Rudi. kageet ajaa  ternyata si abg bisa nulis juga. makanya aku nyurii tulisannya lalu pupblish di blog gue. kira2 kalo abg bacaa, kaget gak yaa? di cura

aku yang mengaku... © © © ©

Aku Yang Mengaku Mencintaimu Aku melihat tweet mu muncul di timeline ku malam itu, aku berharap-harap cemas. Tapi hanya 1 x tweet dan kau kembali menghilang. Lalu aku menertawakan diriku sendiri, betapa bodohnya aku hanya berani menunggumu sebatas media sosial. Sulit menunggu sesuatu yg aku tahu tak akan terjadi, tapi lebih sulit berhenti menunggu karena aku tahu itu hal yg aku inginkan. Aku terpaku pada profile mu, menganalisa avatar dan biodata. Membaca sederet tweet. Tapi tak kutemukan sesuatu yang bisa memberikan informasi untuk ku. Aku sangat ingin membencimu, hal yang setimpal untuk rasa sakit yang ku alami. Kau pasti berpikir bagaimana mungkin kau menyakiti ku? Karena kau tidak tahu apa-apa dengan apa yang kurasa. Kadang juga aku berpikir mengapa aku tidak bisa melupakanmu, ketika aku sudah bertemu banyak orang baik dan memperhatikan aku, ketika aku semakin mencoba berlari jauh darimu. Aku sudah berlari ribuan kilometer tapi tetap saja. Aku takut kalau ternyata

akhirnya bertemu (lagi), dan tak berani bilang rindu. ~~~

sore ini aku kembali menyempatkan menulis tentang mu. ada banyak hal yang ingin kubagi, tapi entah pada siapa aku bercerita, aku tak bisa selalu bercerita dengan mu. walaupun aku sangat menginginkanyaa. akhirnya tertuang lah semua disini segala rasa dan asa yang kupunya hai Tuan... aku sangat menikmati pertemuan singkat kita waktu itu. aku sangat bahagia dengan percakapan kecil di antara kita. itu adalah moment yang sangat langka setelah lebih dari 3 tahun tak bertemu. pertama kali melihatmu di mlam itu darahku berdesir. "ohh Tuhan, ternyataa dia datang" kupandangi wajahmu dari jarak 3 meter tanpa berani beradu dengan tatapan mata mu. aku tak memiliki sedikit pun keberanian dari bola mata mu yang menyorot tajam mataku. malam itu berlalu hanya sekedar menatap, lalu pulang tanpa berani bertutur sapa. sebelum tidur  aku sangat menyesali kebodohanku, mengapa aku tidak menunggumu malah buru-buru kabur sebelum kau datang menghampiriku. selanjutnya aku berdoa sebelum pulang aku