Terima Kasih.
Dear you... Aku semakin sering merindu akhir ini, entahlah aku sering memikirkanmu. Akan senang sekali rasanya jika salah satu chat yang kuterima puluhan orang setiap harinya salah satunya dari kamu. Ehh, aku ingat perdebatan konyol kita. Pagi ini ketika bangun tidur dan cek timeline twitter aku menemukan jawaban atas pertanyaan kita. Bagaimana menulis kata "terima kasih" yang benar. Sebuah hal kecil yang bisa melemparkan isi kepalaku tentang kamu. Iyaa! Akhir-akhir ini segalanya tentang kamu. Tentang kamu yang tak berani kutanyakan secara langsung. Tentang kamu yang tak berani menekan "call" saat memandangi no mu di layar HP ku. Tentang kamu yang hanya bisa kupantau sebatas line. Men-screenshoot apapun yang kamu like. Tentang kamu dan aku yang terlalu pengecut untuk memberitahukan perasaanku. Aku yang tak berani menuliskan namamu disini dan memberitahukannya pada orang lain. Tentang kamu yang hanya berani kubisikkan lirih pada angin, ku ucapk...