Penting??
I hate to say, But I must Kupikir hadirmu bisa menghangatkan kembali seperti mentari pagi, kupikir hadir mu terbit menggantikan matahari ku yang terbenam di sebuah kota ribuan kilometer jauhnya. Yaah, aku suka kerja kerasmu, idealisme mu dan integritasmu. Tapi ternyata segalanya adalah tentang pekerjaan. Kamu gak suka memikirkan hal remeh temeh seperti, mengapa kursi dinamakan kursi, sendok dinamakan sendok, siapa penemu sendok makan/garpu? Duluuu, aku punya seseorang yang bisa kuajak bingung memikirkan hal remeh temeh hingga kasus yang berat. Dulu aku dan dia sering adu ketangkasan otak menyelesaikan soal cerita dengan logika?. Aku senang dengan keningnya berkerut mencari jawab. Dan menggodanya dengan jawaban yang sudah kutemukan. (Ahh jadi kangen dia kaaann, gara-gara kamu sihh) Penting? Engga sihh... Gak bakalan bikin gajiku naik, atau dapat promosi. Tapi aku suka. Aku suka berpikir, menghayal bahkan menciptakan imajinasi dengan liar. Aku bosan dengan rutinitas ker