Communication, Love ♥ & Life

Sama seperti yang lainnya awalnya biasa saja, bukan sesuatu yang mampu mengalihkan fokus ku. Sama seperti yang lainnya kamu hanya menjadi korban kejahilanku. Menjadi tumpahan cerewetku, sasaran dari sikap bawel. Sama seperti yang lainnya kamu hanya akan aku cari saat ada kerjaan aku yang berhubungan. Dan selebihnya tidak peduli, kamu diamana? Sibuk kah? Atau pertanyaann tidak penting lainnya... Semua berubah, karena kamu ternyata tidak seperti yang lainnya. Kamu menjadi lawan debat yang sepadan. Teman adu argument yang tiada ujungnya. Teman yang paling hobby mencela aku... but all of that, make you “special” in my head. Salah satu hal yang bisa mengalihkan fokus ku ke kamu adalah; kamu pintar. Dan aku paling suka cowok pintar. Aku suka terperangah dengan fakta-fak yang mengejutkan, aku ter-bengongbengong waktu pertamakali kamu menunjukkan sebuah berita in english language. Dan aku sadar kemampuan bahasa inggrismu diatas rata-rata. Aku  makin (mungkin) C*nt*. Kamu lucu, kamu ...

Aku harusnya terbiasa, tapi ternyata tidak!. Aku mengalaminya berkali-kali tapi tetap tidak bisa untuk merasa biasa saja. Sudah berkali-kali, aku bahkan sampai malas menghitungnya. Tetap saja rasanya ingin menangis... Ingin menggugat Tuhan… ingin bertanya kepada semesta. Kenapa? Kenapa masih belum, lalu kapan dan sampai kapan? Karena sudah terlalu sering aku pikir aku bisa merasa biasa dan   selalu tersenyum dengan setiap hasil akhirnya. Ternyata Tidak!. Tetap saja aku merasa sedih Mungkin kita tidak akan pernah terbiasa dengan yang namanya kesedihan L L L Untuk sesuatu yang membuat saya shock pagi ini, untuk sesuatu yang membuat jantung saya berdebar-debar selama 12 jam. Untuk hujan yang menangis pagi ini mewakili airmata saya yang tertumpah. Untuk sebuah impian, harapan yang sepertinya masih sangat jauh dari fakta yang aku jalani sekarang. Untuk sebuah cita-cita yang entah kapan menjadi nyata Untuk sebuah pengharapan yang tiada putus… **buat kamu yang sudah ...