kaum miskin urban yang lapar eksistensi!
Kemaren seorang kawan sibuk mencari jam baru dengan harga sedikit mahal, mau iphone baru padahal dia sudah punya smartphone samsung keluaran beberapa bulan yang lalu, dia juga punya samsung galaxy tab terbary. Belum terlalu ketinggalan zaman lah, lalu dia pengen sepatu baru gak mau beli di toko sepatu yang kurang terkenal apalagi di pinggir jalan. Ahh, dasar kaum miskin urban. Kataku dalam hati. Katanya dia akan ada reunian kampus, dia gak mau tampil malu-malu in. Dia harus tampil layaknya esmud. Orang sukses di usia muda!. Walau itu harus menghabiskan gaji 3 bulannya dia gak peduli.yang penting dia berhasil membangun citra "esmud" di tengah-tengah kaum miskin urban yang lapar eksistensi. "Kalo yang ini bagus?" Katanya sambil menyodorkab katalog. Aku melirik agak malas, Bagus sih tapi harganya bisa bayarin kontrakan aku 6 bulan. *** Di dunia yang hingar bingar ini, kita kelaparan. Lapar eksistensi, lapar pengakuan, lapar hormat, lapar pujian. Bahkan kita ...