(masih) tentang resign
Resign... !!! Kebanyakan partner aku di kantor SHOCK, hah? Masa iyaa? Kenapa? Kan kamu udah enak posisinya? Enak gajinya? What a shit ! . *digebukin kerjaan setinggi mounth everest setiap hari mah iya!* Pertanyaan “kenapa?” ini tidak pernah kelar dijawab, sebagian besar jawaban aku adalah alibi-alibi yang engga jelas. Kalo di jawab “aku mau nikah” responnya adalah mengerutkan kening tertawa terbahak-bahak.. entah karena muka imut aku yang gak mungkin banget buat nikah, atau sisi sisi dewasanya aku yang gak ada. Atau tampang aku, Tampang jomblooo bangett. Kasiannn... musim kok bertahun-tahun. Jadi, ada banyak sekali alasan kenapa memilih resign dari pekerjaan... menurut beberapa artikel yang aku baca, sesungguhnya rekrutment adalah salah satu menghabiskan dana perusahaan. keluar masuk karyawan itu biayanya tidak murah. apalagi jika seorang karyawan yang sudah paham pekerjaan digantikan oleh seorang yang baru. yang harus memulai kembali dari awal, butuh waktu ...