Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

siborongborong ituuu indah dalam perbedaan Budaya.......^^

Nama : Nurlela Lumbantoruan NPM:D1E009103 Keberagaman Etnis Dan Agama di SIBORONGBORONG dari sudut pandang Komunikasi Antar Budaya Aku dilahirkan dan di besarkan di siborongborong sebuah desa kecil di Tapanuli Utara (Sumatera Utara). Di tempat tinggal saya mayoritas penduduknya beragama Kristen dan suku Batak Toba. Akan tetapi bukan berarti Siborongborong sebuah daerah yang homofili. Di daerah ini juga dapat kita temui etnis Tionghoa, Jawa maupun Padang sebagai etnis Minoritas, dan juga masyarakat yang menganut agama Islam. Ada begitu banyak hal yang sangat menarik di desa kecil ini jika kita memandang dari sudut pandang Komunikasi antar budaya. Di antara begitu banyaknya perbedaan-perbedaan di antara masyarakat akan tetapi keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama senantiasa terjaga, komunikasi di antara etnis yang berbeda tetap terjalin baik. Adaptasi adalah

Kondisi eTnis TioNghoa di Indonesia

Kondisi Etnis Tionghoa di Indonesia oLeh: Nurlela Lumbantoruan Jika di perhatikan secara kuantitatif, etnis Tionghoa merupakan golongan keturunan asing terbesar dibandingkan etnis lainnya di Indonesia. Bahkan telah tersebar ke seluruh penjuru Nusantara dari sabang sampai merauke. Konflik pribumi dengan etnis Cina terjadi sejak Cina pertamakali datang ke Indonesia dan kekerasan yang berulang kali menimpa etnis Tionghoa menimbulkan rasa dendam dan trauma yang berasal dari rasa takut dalam diri mereka umumnya respon terhadap Rasa Takut akan berujung pada tindakan, yakni : Melarikan Diri dengan meninggalkan Indonesia. perjuangan eksistensi etnis Cina di Indonesia sangatlah panjang. Ribuan nyawa dan kekayaan telah dikorbankan atau menjadi korban sebagai wujud perjuangan etnis Cina untuk bertahan eksis dinegeri ini. Serangkaian sikap anti Cina di dipicu oleh beberapa faktor; diantaranya persaingan ekonomi, politik dan agama. Lebih dari itu, faktor yang sifatnya psikologis juga ikut me