Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Kemapanan

 Saya kalo mau bahas hal ini sebenarnya agak sensitif dan menakutkan sih. But lets try... hahahaha. Jadi gini, percaya gak sih.. waktu masih remaja dan makin dewasa. Kalian memandang cinta itu berbeda?. Dahulu saya pikir, jika seseorang mau menerima pasangannya dengan apa adanya, itu merupakan hal paling romantis yang bisa seseorang berikan untuk orang lain. Gini deh, saya nonton F4 drama taiwan yang booming di zamannya, kalo saya pikir-pikir sekarang berbeda. Dulu saya mikir orangtua si cowok itu jahat, iblis kejam, mengerikan ketika tidak merestui anaknya pacaran sama gadis misqueen. Tapi sekarang saya menganggap apa yang dilakukan si ibu adalah realistis. Si ibu yang sudah mengerti rumah tangga kayak gimana Vs anaknya yang masih darah muda menggelora lagi bucin-bucimnya. Wajar dong si ibu pengen memastikan anaknya memilih isteri dengan benar, memastikan kerajaan bisnisnya tetep jalan. Atau yang terbaru deh, Grazy Rich Asian, saya kalo jadi ibunya Nick juga pasti melakukan hal yg sam

Insecure

Pernah gak sih kalian merasa insecure? Pernah dong.. pernah dong. Saya apalagi!! Setiap kali saya melihat teman-tema seangkatan sudah glow up, punya karir bagus, punya rumah dan mobil keren, punya suami/istri kaya, punya anak lucu dan segudang pencapaian yang bikin silaw. Mengapa gue tidak perlu merasa iri dengan pencapaian orang lain?. Dengan manifesting kata-kata positif bahwa kehidupan setiap orang berbeda dan tidak bisa disamaratakan. Saat saya sedang cape-capenya kerja, diomelin atasan karena masalah kerjaan, disikut kiri-kanan sama partner, lembur bagai quda, gaji tak seberapa, tak mampu beli skinker hingga bulukan. Terus teman-teman saya yang baru lulus PNS buat story euforia, postingannya main, makan, jalan mulu, happy bet hidup kayak gak ada tekanan kerjaan  dan himpitan ekonomi wkwkw. Terus merasa, Dunia ini gak adil! Terus keinget spongebop "Dunia ini memang gak adil, maka biasakanlah". Saya insecure ketika harus menemui teman lama yang karirnya sangat glow up, hid

Kepercayaan

Kalo kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, maka kita tidak akan pernah salah mengambil keputusan. Kalo kita bisa tahu berbuat A, maka hasilnya adalah B maka kita akan lebih bijak saat memutuskan A dan mempersiapkan mental dalam menghadapi resikonya. Kalo kita bisa melihat hari esok atau bulan-bulan yang akan datang, maka kita tidak akan pernah meletakkan kepercayaan pada orang yang salah. Barangkali itulah yang menandakan kalo kita masih manusia. Terbatas!. Keterbatan itulah yang membuat kita kecewa, bersedih terluka.  Tapi karenanya juga kita belajar hari demi hari untuk menjadi bijaksana dan kuat. Alam semesta sebagai keteraturan dan keterkaitan segala hal. Seluruh hidup kita sampai saat ini terjadi menuruti rantai peristiwa dan hukum alam. "Jangan menuntut peristiwa terjadi sesuai keinginanmu tetapi justru inginkan hidup terjadi seperti apa adanya" __epictectus Ditengah menulis ini saya mengalami musibah kecil, kalau mengikuti Epictetus saya tidak cukup