03 January Pada Tahun 2012 Tuan.
hai... Tuan...
Apa kabar Mu? tiba-tiba saja aku merindukan kembali sore ini, mengapa tidak? kau begitu mempesona bagiku.
Apa kabar Mu? tiba-tiba saja aku merindukan kembali sore ini, mengapa tidak? kau begitu mempesona bagiku.
hai... Tuan masih ingat kah kau tanggal 03 januari setahun yang lalu, aku tak mungkin melupakan hari yang sangat bersejarah bagiku. bayangkan saja setelah 3 tahun tak pernah bertemu, aku pegi ke luar kota mengejar impian ku sementara, kau melanjutkan studi mu di kota yang sama dengan jurusan yang sungguh di luar dugaanku. aku sungguh tak menyangka ternyata kau peduli dengan perekonomian bangsa ini.
hai Tuan.... masih ingat kah engkau dengan bunyi sms mu yang membuatku melambung seketika?. rasanya aku ingin teriak. sungguh bahagia yang amat luar biasa yang kurasakan saat itu. bayangkan saja setelah hampir 10 tahun tak pernah saling menyapa, bahkan ketika kuputuskan untuk pergi jauh mewujudkan mimpi ku. Kau tak ada disana, diantara orang-orang yang memberikan selamat dan mengantarkan ku. sesungguhnya waktu itu aku berusaha mencari tahu kemana kau pergi, entah kau melakukan hal yang sama unttuk ku.
setelah aku samapai di kota ku, bahkan aku masih sibuk mencarimu lewat internet, akhirnya di dunia maya kita bertemu kembali, aku mencoba menyapa mu, mengucapkan selamat di hari ulang tahun mu. tapi kau seakan tak mengenalku lagi. lalu akhirnya kuputuskan untuk melupakan mu, aku berhenti berharap ketika pada ahirnya sudah ada wanita lain yang bersamamu. tapi menghapus mu dari memori ku bukan persoalan gampang, aku tidak ingin mengingat kenangan sewaktu kecil, dan jika aku melihat kembali gambar dirimu Tuan, dadaku bergejolak. akhirnya kuputuskan hubungan ku dengan dunia maya dengan Mu, yaa, aku me_remomove mu dan tak ada niat mu untuk meng add kembali.....
Tiga tahun lamanya kita tak pernah bertemu, dan aku benar-benar merindukan mu, aku ingin menyampaikan salam padamu, tapi lewat apa dan siapa?. semua rasa yang kupunya ku tutup bungkus dengan rapi, tak pernah ada yang tahu bahwa sesungguhnya aku menunggu Mu Tuan...
03 january, aku mendapat pesan dari mu, awalnya ku tanggapi dengan acuh tak acuh... tp saat kau menyebutkan nama Mu Tuan. langsung saja aku histeris, berguling2 di atas kasur, rasa bahagia ku sungguh sempurnaa :). aku tidak tahu bagaimana caramu menemukan No Hp Ku, tapi apakah kau tahu Tuan?? aku sangat menghargai usaha Mu?? kita tidak bercakap banyak hanya sekedar menanyakan keadaan ku dan studiku. lalu hening... dan tidak pernah ada kabar lagi, beberapa kali aku pernah menelepon mu dengan Nomor lain. hanya untuk mendengar suaramu dan memastikan keadaan Mu. aku sendiri tak berani bersuara.. hening lalu kumatikan. Februari di tahun yang sama sebuah musibah menimpa Mu Tuan, kehilangan seseorang yang sangat kau sayangi yang telah membesarkanmu. bukan perkara yang mudah. ingin sekali aku menelpon Mu Tuan, tapi aku belum berani, akhirnya ku putuskan untuk mengetik sebuah kalimat singkat agar Tuan sabar menghadapinya dan hanya balasan singkat sebagai ucapan terimakasih yang aku terima. tak apalah aku mengerti goncangan psikologis yang kau rasakan..
Bulan maret, aku mencoba menelpon dan darahku berdesir nomor mu sudah tak aktif lagi. aku terkejut. kau mengganti nomor mu Tuan bahkan sebelum kau mengabari ku. dan sejak itu kembali tak ada yang menghubungkan kembali. berbulan-bulan kemudian aku mencoba menghubungi Mu Tuan lewat media sosial yang berlogo burung, aku berharap kicauan burung ini bisa menyampaikan rasa rinduku padamu. tapi tidak ada sesuatu yang istimewa terjadi.
Aku benar-benar mencintaimu dalam diam Tuan, lalu apa yang harus kulakukan? mendoakan Mu. yahh.. aku iri dengan wanita yang saat ini ada di sisiMu, aku tahu dia Wanita yang sempurna. yahh, mungkin hanya bisa mendoakan kebahagiaan Mu Tuan. selama ini aku hanya jatuh cinta sendirian lalu mengubur rasa yang kupunya dalam-dalam. tapi tahukah kau Tuan?? tidak ada pria lain yang membuatku mencintai segila ini...
Tuan, apakah kau tahu bahwa sudah sejak lama aku mencintaimu? lalu, jika tuan tahu aku mencintai mu. apa respon Tuan? aku ingin tahu..... sungguh ingin Tahu Tuan....
memendam rasa itu sungguh menyakitkan
utk Mu Tuan I
Komentar
Posting Komentar