Sebuah Pleadoi; dari Seorang JOMBLO
Jadi ceritanya begini, tiap kali aku menceritakan tetang pria tinggi berambut ikal yang kutemui di polsek Tarutung itu, semua bilang aku KEJAM!, dan lebih sedihnya lagi aku dikatain TERLALU CUEK, aku ulangi kepadamu. CUEK!!!! dan yang lebih sadisnya lagi aku dituduh PHP.
Hahhh?? Whattttt?? Noooooooooo......
maka izinkanlah aku menulis ini sebagai pledoi, meskipun tidak rusak-rusak amat. akan tetapi tuduhan itu telah merusak reputasi baik yang selama ini aku pertahankan. halaaaaahhhhh.....
karena tuntutan BIROKRASI di negaraku tercinta ini, sebut saja Indonesia. maka aku harus memiliki KTP yang nantinya akan sangat berguna untuk banyak hal, maccam magic card yang akan dibutuhkan untuk pengakuan kemana pun anda pergi, dan apa pun yang anda lakukan. termasuk melamar pekerjaan.
karena mengurus KTP di tanah ber-asap perantauan sedemikan kompleks urusannya, dan mengurus E-KTP di tanah kelahiran sendiri di rumit-rumitin juga. entahh apa maunya para pejabat pemerintah yang selalu dijunjung ini. maka dengan segala itikad baik, saya pulang kampung untuk mengurus SKCK, sebagai salah satu syarat dari sekian banyak syarat yang diperlukan untuk mengurus E-KTP.
*****
tanpa harus berpanjang kali lebar lagi maka mulailah kuceritakan inti ceritanya padamu.
aku duduk disamping pria tinggi dengan jaket kulit berwarna hitam, sembari menunggu proses SKCK. aku tidak begitu memperhatikan. dia serius menonton acara documenter di TV yang disediakan di ruang tunggu. sementara aku yang baru saja keluar dari timbuktu (sebenarnya sih ini konotasi aku untuk sebuah kampung dipelosok tapanuli utara) tempat yang tidak ada sinyal, seperti orang kelaparan internet aku sibuk memainkan gadget. melihat sinyal H+, rasanya kayak sedang ngeliat cowok paling tjakep sejagat. Terpesona dan tersihir.Hih!
singkat cerita melalui obrolan singkat, yang bagiku lebih sebagai gangguan untuk aktivitas yang lagi asyik twitteran setelah 2 hari tinggal di Timbuktu dengan sinyal jelekk E. akhinya aku tahu kalo dia dulu satu angkatan & satu kampus dengan abangku, di tambah dia mengenal beberapa teman SMA ku. jadilah kami Tukaran PIN BB. Violaaaa!... tragedi PHP pun terjadilah...
Berhubung waktu itu aku lagi dianter sama sepupu, maka diajaklah aku ketemuan di siborongborong (if you know what place i mean, di GPS sih kayanya masih terdeteksi tapi gak pernah di ekspose oleh media. :D). maka demi etika dan sebutan sopan santun maka aku tidak enak hati menolak mentah-mentah sebuah ajakan yang mungkin sebuah keinginan dari lubuk hati yang terdalam. maka akuPHP-in turutilah lahh dia.
Aku yang kelamaan tinggal di kota orang, maka sekalinya pulang ketanah kelahiran excited-nya itu melebihi kunjungan jalan-jalan ke paris. (gaya-gayaan aja pernah keparis). Aku mampir dulu di water soda Parbubu-tarutung, itu loh water soda yang cuma ada 2 di dunia, yang satunya lagi di Venezuela Amerika serikat dan di Indonesia cuma ada di tarutung. kan paten kali keunikan alam ini. capek dari water soda kami lalu makan Bakmie tarutung porsi jumbo harga fantastis, bikin kantong menjerit, tapi suerrr!!1 enak banget. lupa nama bakmienya apa, pokoknya itu depan RSUD lahh. (just info aja si, barangkali ke Tarutung terus cari makan). Terus diperjalanan pulang kami mampir, lebih tepatnya jalan kaki turun ke bawah. GREAT aku ketemu kembaran air terjun Niagara. one day aku bakal nge-review kampung halamanku lahh :)
sampai malam, aku baru tiba di siborongborong. dan selama perjalanan aku gak cek-cek HP. (Jomblo mah gitu!). treenggg!, si pria berambut ikal yang aku temui beberapa jam yang lalu ternyata telah mengirim pesan dan PING beruntun. dan dia masih nungguin aku dengan setiaaa...... *cieeeeee.. ada pria yang nungguin gue dengan sabar berjam-jam*.
Tapi karena malam ini masih ada banyak expedition yang harus dituntaskan, lagi pula aku gak mau mamak tiba-tiba panik. pulang-pulang bawa cowok keren ke rumah ntar aku dikira mau nikah lagi, kan berabeee... maka sekali lagi demi kemaslahatan hidup banyak orang. aku bales BBM nya "gue lagi ada urusan di rumah KADES lain kali aja yaa ketemuannya" dengan keterangan tambahan batre aku tinggal 15 % demi menghindari dia nge-gangu dan BBM aku berpanjang lebar.
Malamnya hal yang paling gak aku inginkan terjadi juga, tiba-tiba DIA! (I hope you know who I mean), nge-gombalin aku dengan cara yang paling basi!. harusnya dia baca dulu tetralogi burunya Pram atau bukunya Haruki Murakami atau tulisannya camus buku yang lebih klasik lagi atau raditya dika yang gampang dicari dehh, biar dia tidak merayu dengan cara mayoritas yang aku dengar. dalam hal ini dia gagal besar mencuri perhatian ku.
tapi demi sebuah kepentingan yang maha penting! dimana besok aku butuh temandriver untuk bolak-balik ngurusin berkas yang belum kelar, sementara jam 14.00 WIB waktu Timbuktu, aku harus balik ke kota tempat aku mencari berlian. Prettt!. maka aku sekali lagi PHP in berbuat baik nge-balas-in dan nge-laden-in gombalan paling murahan sejagad raya.
Fyi: gue gak suka gombalan dalam bentuk apapun, bicara saja lugas selugas-lugasnya, ringan seringan-ringannya, Konyol se konyol-konyolnya. enough!.
***
EUREKA!
Besoknya aku dapat excelent service, aku gak minta lohh yaa. *perlu dicatat*. tiba-tiba dia nelpon mau jemput aku dari rumah Kades, nganter ke kantor camat plus nyari-nyari helm dari temannya karena waktu itu aku gak ada bawa Helm padahal ke Tarutung harus pake helm kalo gak mau di tilang. terus aku di anterin pulang sampai rumah. ohh so sweet....
DAN yang bikin aku nyaris muntah-muntah adalah, dia marah karena BBMnya gak dibales. lagian siapa sihh yang mau bales BBM yang tiba-tiba panggil sayang ke aku, Ieeeuuu.....!. malam ke-3 sejak perkenalan kami tiba-tiba nembak aku dan minta jadi pacarnya. Sontak aja aku Shock, rasanya pengen nge-lempar Hp. akuuuuuuu iilfieeeeelllll.... :P.
Aku gak kenal dia, sebaliknya dia juga gak kenal aku! yahh, kami cuma saling tahu sebatas nama dan persona saja. Orang yang kita kenal sebatas persona memang hanya kita miliki personanya saja. lapisan informasi paling rapuh dan paling dangkal. aku cuma kenal dia 3 hari dan itu pun tidak Intens. mungkin kurang dari 5 jam kami yang benar-benar face to face. gimana bisa aku ngaku-ngaku kenal dia?
Aku gak tahu apa pekerjaannya, apa dia pendukung jokowi atau prabowo? apa pendukung Obama? Edorgan? apa dia fans nya Kurt Cobain atau Jim Morisson? apa dia bisa merakit helikopter atau traktor? atau merakit bom? apa dia inlander? kapitalis? Moderat? atau apalahh.. pokoknya aku gak tahu apa-apa tentang dia.
Ketika aku cerita tentang catatan 20 panggilan tak terjawab menurut laporan catatan ponsel ku selama 2 hari atau BBM yang ku abaikan setelah di Read. teman aku bilang aku kejam!, aku terlalu cuek. kurang apa dia? ganteng? kaya? kerja? apa lagi?. akhirnya kata-kata yang paling sarkas keluar, Pantesan JOMBLO!... LOL
what the hell!
terus, aku pacaran dengan orang yang baru aku kenal 3 hari, dengan status LDR? lebih gilak mana coba?.
lagian kalau aku sihh yaa, gak mau pacaran sama orang, yang belum apa-apa udah panggil sayang, yang belum apa-apa udah ngajak pacaran. terserah dehh, mau dia ngira aku kejam, sombong. tapi dia udah duluan bikin ilfilll...
Lagian aku belum bisa Move on sama Einstein di divisi sebelah *kedipin mata*.
seorang Pria dengan otak Einstein.
Brain is the sexiest part of man body. and you have a brain sir, one of the best among all. I love you dude.
kalo yang ngajak aku pacaran divisi sebelah sih,mungkin aku langsung Iya-in *ehh Curhat*
jadi kalo ada yang bilang, "pantesan aja lu Jomblo"
mending Jomblo dehh, dari padaaa.... (fill the Blank with your version dahhh).
"lhhaa, beli Lipstic aja aku harus milih, apalagi pilih pacar? #Eaaaaaa
Hahhh?? Whattttt?? Noooooooooo......
maka izinkanlah aku menulis ini sebagai pledoi, meskipun tidak rusak-rusak amat. akan tetapi tuduhan itu telah merusak reputasi baik yang selama ini aku pertahankan. halaaaaahhhhh.....
karena tuntutan BIROKRASI di negaraku tercinta ini, sebut saja Indonesia. maka aku harus memiliki KTP yang nantinya akan sangat berguna untuk banyak hal, maccam magic card yang akan dibutuhkan untuk pengakuan kemana pun anda pergi, dan apa pun yang anda lakukan. termasuk melamar pekerjaan.
karena mengurus KTP di tanah ber-asap perantauan sedemikan kompleks urusannya, dan mengurus E-KTP di tanah kelahiran sendiri di rumit-rumitin juga. entahh apa maunya para pejabat pemerintah yang selalu dijunjung ini. maka dengan segala itikad baik, saya pulang kampung untuk mengurus SKCK, sebagai salah satu syarat dari sekian banyak syarat yang diperlukan untuk mengurus E-KTP.
*****
tanpa harus berpanjang kali lebar lagi maka mulailah kuceritakan inti ceritanya padamu.
aku duduk disamping pria tinggi dengan jaket kulit berwarna hitam, sembari menunggu proses SKCK. aku tidak begitu memperhatikan. dia serius menonton acara documenter di TV yang disediakan di ruang tunggu. sementara aku yang baru saja keluar dari timbuktu (
singkat cerita melalui obrolan singkat, yang bagiku lebih sebagai gangguan untuk aktivitas yang lagi asyik twitteran setelah 2 hari tinggal di Timbuktu dengan sinyal jelekk E. akhinya aku tahu kalo dia dulu satu angkatan & satu kampus dengan abangku, di tambah dia mengenal beberapa teman SMA ku. jadilah kami Tukaran PIN BB. Violaaaa!... tragedi PHP pun terjadilah...
Berhubung waktu itu aku lagi dianter sama sepupu, maka diajaklah aku ketemuan di siborongborong (if you know what place i mean, di GPS sih kayanya masih terdeteksi tapi gak pernah di ekspose oleh media. :D). maka demi etika dan sebutan sopan santun maka aku tidak enak hati menolak mentah-mentah sebuah ajakan yang mungkin sebuah keinginan dari lubuk hati yang terdalam. maka aku
Aku yang kelamaan tinggal di kota orang, maka sekalinya pulang ketanah kelahiran excited-nya itu melebihi kunjungan jalan-jalan ke paris. (
sampai malam, aku baru tiba di siborongborong. dan selama perjalanan aku gak cek-cek HP. (Jomblo mah gitu!). treenggg!, si pria berambut ikal yang aku temui beberapa jam yang lalu ternyata telah mengirim pesan dan PING beruntun. dan dia masih nungguin aku dengan setiaaa...... *cieeeeee.. ada pria yang nungguin gue dengan sabar berjam-jam*.
Tapi karena malam ini masih ada banyak expedition yang harus dituntaskan, lagi pula aku gak mau mamak tiba-tiba panik. pulang-pulang bawa cowok keren ke rumah ntar aku dikira mau nikah lagi, kan berabeee... maka sekali lagi demi kemaslahatan hidup banyak orang. aku bales BBM nya "gue lagi ada urusan di rumah KADES lain kali aja yaa ketemuannya" dengan keterangan tambahan batre aku tinggal 15 % demi menghindari dia nge-gangu dan BBM aku berpanjang lebar.
Malamnya hal yang paling gak aku inginkan terjadi juga, tiba-tiba DIA! (I hope you know who I mean), nge-gombalin aku dengan cara yang paling basi!. harusnya dia baca dulu tetralogi burunya Pram atau bukunya Haruki Murakami atau tulisannya camus buku yang lebih klasik lagi atau raditya dika yang gampang dicari dehh, biar dia tidak merayu dengan cara mayoritas yang aku dengar. dalam hal ini dia gagal besar mencuri perhatian ku.
tapi demi sebuah kepentingan yang maha penting! dimana besok aku butuh teman
Fyi: gue gak suka gombalan dalam bentuk apapun, bicara saja lugas selugas-lugasnya, ringan seringan-ringannya, Konyol se konyol-konyolnya. enough!.
***
EUREKA!
Besoknya aku dapat excelent service, aku gak minta lohh yaa. *perlu dicatat*. tiba-tiba dia nelpon mau jemput aku dari rumah Kades, nganter ke kantor camat plus nyari-nyari helm dari temannya karena waktu itu aku gak ada bawa Helm padahal ke Tarutung harus pake helm kalo gak mau di tilang. terus aku di anterin pulang sampai rumah. ohh so sweet....
DAN yang bikin aku nyaris muntah-muntah adalah, dia marah karena BBMnya gak dibales. lagian siapa sihh yang mau bales BBM yang tiba-tiba panggil sayang ke aku, Ieeeuuu.....!. malam ke-3 sejak perkenalan kami tiba-tiba nembak aku dan minta jadi pacarnya. Sontak aja aku Shock, rasanya pengen nge-lempar Hp. akuuuuuuu iilfieeeeelllll.... :P.
Aku gak kenal dia, sebaliknya dia juga gak kenal aku! yahh, kami cuma saling tahu sebatas nama dan persona saja. Orang yang kita kenal sebatas persona memang hanya kita miliki personanya saja. lapisan informasi paling rapuh dan paling dangkal. aku cuma kenal dia 3 hari dan itu pun tidak Intens. mungkin kurang dari 5 jam kami yang benar-benar face to face. gimana bisa aku ngaku-ngaku kenal dia?
Aku gak tahu apa pekerjaannya, apa dia pendukung jokowi atau prabowo? apa pendukung Obama? Edorgan? apa dia fans nya Kurt Cobain atau Jim Morisson? apa dia bisa merakit helikopter atau traktor? atau merakit bom? apa dia inlander? kapitalis? Moderat? atau apalahh.. pokoknya aku gak tahu apa-apa tentang dia.
Ketika aku cerita tentang catatan 20 panggilan tak terjawab menurut laporan catatan ponsel ku selama 2 hari atau BBM yang ku abaikan setelah di Read. teman aku bilang aku kejam!, aku terlalu cuek. kurang apa dia? ganteng? kaya? kerja? apa lagi?. akhirnya kata-kata yang paling sarkas keluar, Pantesan JOMBLO!... LOL
what the hell!
terus, aku pacaran dengan orang yang baru aku kenal 3 hari, dengan status LDR? lebih gilak mana coba?.
lagian kalau aku sihh yaa, gak mau pacaran sama orang, yang belum apa-apa udah panggil sayang, yang belum apa-apa udah ngajak pacaran. terserah dehh, mau dia ngira aku kejam, sombong. tapi dia udah duluan bikin ilfilll...
Lagian aku belum bisa Move on sama Einstein di divisi sebelah *kedipin mata*.
seorang Pria dengan otak Einstein.
Brain is the sexiest part of man body. and you have a brain sir, one of the best among all. I love you dude.
kalo yang ngajak aku pacaran divisi sebelah sih,
jadi kalo ada yang bilang, "pantesan aja lu Jomblo"
mending Jomblo dehh, dari padaaa.... (fill the Blank with your version dahhh).
"lhhaa, beli Lipstic aja aku harus milih, apalagi pilih pacar? #Eaaaaaa
Komentar
Posting Komentar