I say's...

Sebenarnya aku masih ingin melanjutkan tulisan yang di post beberapa waktu yang lalu, tentang hidup. tetapi tiba-tiba mood menulis tentang itu udah hilang dan malah ingin menulis sesuatu yang baru.

*saya emang moodyan dalam hal menulis, suka berubah haluan tiba-tiba. iyaa tiba-tiba saja prioritas dan interest saya berubah hari ini*

oke, sesuatu yang membuat saya tiba-tiba berpikir menulis ini adalah, karena tiba-tiba teringat tentang Novel yang ditulis sudah cukup lama sebenarnya tahun 80-an oleh Paulo Chelo yang berjudul "sang Alkemist" aku gak mau me -review Novel yang menurut sangat bagus ini dan penu dengan quotes yang menggugah semangat dan menunjukkan kepadamu tentang cara pandang hidup yang baru. intinya novel ini bercerita tentang mengejar impian. bagaimana seorang Santioago yang sehari-harinya bekerja  menggembalakan domba-dombanya  Di Andalusia-Spanyol, berjuan untuk mewujudkan mimpinya. mempercayai pertan-pertanda yang datang lewat mimpi. yang akhirnya Santiago berani mengambil resiko meninggalkan rutinitas menuju sesuatu yang sesungguhnya belum pasti tapi ia tetap percaya dengan mimpinya. pada akhirnya mengantarkan Santiago bertemu dengan orang-orang yang tak terduga-duga sebelumnya. salah satunya adalah pemilik toko kristal yang sesungguhnya juga memiliki mimpi. tapi berbeda dengan Santiago ia membiarkan mimpinya sebatas angan-angan, sebagai penyemangat hidup. tidak semua orang akan bahagia jika mimpinya tercapai.

Ada yang berpendapat bahwa bahwa ; "impianlah yang membuatku mampu bertahan hidup, aku takut kalau mimpiku menjadi kenyataan aku tak punya alasan untuk hidup".

***
Kembali ke Laptop!

Sering orang bertanya kepadaku, kenapa kamu harus merantau, meninggalkan rumah sedemikian jauh?.

aku besar di kota kecil, siborong-borong di provinsi Sumatera Utara, lalu melajutakan kuliah di sebuah kota yang jauhnya ribuan kilometer di provinsi B, masih melanjutkan petualangan mencari pekerjaan di provinsi baru lagi sebut saja Provinci C.

Ada macam-macam pertanyaan yang sering ditanyakan kepadaku ; selain pertanyaan kenapa kamu memilih kota A bukan Kota B atau Kota C.. pertanyaan yang paling mengganggu menurut ku adalah : Kenapa kamu meninggalkan rumah sedemikian jauh? tak sayang kah kau dengan keluargamu? orangtuamu? bagaimana jika... blaa...blaaa... lalu wacana semakin panjang.

*pertanyaan ini sering membuat kening saya berkerut, kalau saya tak mencintai mereka. Saya tidak mungkinmati-matian pergi jauh dan memperjuangkan mimpi saya. Keluarga adalah segalanya untuk saya dan semua yang yang saya lakukan saat ini, segala pencapaian hingga sejauh ini adalah untuk kedua orangtua saya. Orang tua yang luar biasa. hingga suatu hari mereka dapat mengangkat kepala dengan tegak dan berkata,  "itu anakku, kebanggaan kami" *.

Cinta yang paling murni adalah bersusah payah pergi jauh dan berusaha lebih keras untuk menjamin masa depan yang lebih baik. bukan bersusah payah setiap saat membuktikan ke mereka bahwa kita masih (tetap) sayang.  Saya mengungkapkan rasa cinta saya kepada keluarga dengan cara demikian. saya menyayangi mereka bukan berarti setiap saat saya berada di sisi mereka dan berusaha membuktikan rasa cinta saya kepada mereka. Membuktikan? iyaa, Cinta tak melulu harus dibuktikan dengan sesuatu. Cinta itu ada dihati, kalaupun aku tidak bisa berada disisi mereka setiap hari tapi saya selalu membawa mereka di hati saya.

Saya kuliah beda kota, karena saya yakin di kota yang saya tuju pendidikan lebih baik. tidak ada yang ingin pergi jauh tanpa jaminan bahwa tempat yang ia tuju adalah kota terbaik yang bisa memberikan dan menjamin masa depan yang lebih baik.

Saya bekerja beda kota karena saya yakin, di kota ini saya mendapat penghasilan yang lebih baik tidak mungkin karena ingin sengsara. karena dengan demikian saya bisa menjamin masa depan saya dan masa depan keluarga saya.

"Merantaulah biar kamu tahu alasan kamu pulang...."


PS : masih pengen menulis panjang-panjang sihh sebenarnya. but My Boss in my back. gue diawasin dong.... gue nulis ini setelah report baru saja diemailkan. dan kalo aku masih punya interest yang sama. aku masih akan nge-lanjutin nulis ini. I want share....


Pekanbaru, 28 July 2015
Bersama senja yang sunyi :) 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAMBILAN SUMPAH, PELANTIKAN DAN UPACARA SERAH TERIMA JABATAN

ONE DAY TRIP IN SEMARANG

Analisis Slumdog Millionaire