personal selling??? beneran masihh mau?? penghasilannya puluhan juta lhoo katanyaa $_$

kisahh mendadak jadi sales....  >_<


Untuk para Job Seeker seperti saya, yang sibuk membolak-balik surat kabar setiap pagi hingga sore harinya sambil berdoa semoga ada pekerjaan yang berjodoh denganku hari ini.Ini adalah lamaran pekerjaan pertama yang kutemukan lewat surat kabar lalu berakhir tragis. Sebagai seorang fresh graduated yang belum segenap jiwa raga mencari kerja, yang masih menikmati hari-hari kebebasan. Gak ada kerja, gak ada kuliah. Merdeka!!! Didukung pula dengan orang-orang yang masih berbaik hati memberikan subsidi.

Tapi setelah beberapa bulan dengan status pengangguran, setelah bosan menunggu lamaran yang ditelantarkan di Job Fair, setelah jari-jari bengkak mengetik dan mengirim lamaran secara online. Setelah kegagalan-kegagalan di interview atau pada tahap psikotes.

Akhirnya, tercetuslah sebuah ide NAAS itu. Sebuah lowongan pekerjaan di sebuah surat kabar harian, yang entah bagaimana bisa terhipnotis lalu sampailah lamaran saya di sebuah perusahaan RO*S TIT (sensor dehh nama perusahaannya. Tulisan ini tidak bermaksud melakukan pencemaran nama baik, kecuali pencemaran lingkungan J).
Dari awal masuk sebenarnya udah Bad feeling sama itu kantor, soalnya itu kantor apa kedai kopi yaa??. Hancur banget dahh!!!. Demi menindaklanjuti dan menghargai maka saya pun pada keesokan harinya mengikuti obesrvasi. Yang ada dalam pikiran saya waktu itu, yahh saya di bawa ke kantor, trus di tunjukkan gimana kinerja pegawainya. Yang ada dalam pikiran saya di kantor ada berjejer komputer, ada AC, ada Music, ada mas-mas ganteng (nahh lohh???).

Di hari Observasi (katanya) aku terkaget-kaget ½ mati, jangan kan komputer atau AC. Meja kursi pun tak ada (lebih parah dari kedai Tuak di kampung saya). Trus di suruh berbaris, melingkar, joget-joget, goyang-goyang, teriak-teriak. Dan berbagai kegiatan absurd lainnya. Makin bingung dong aku, tanpa meja tanpa kursi kami rame-rame mau ngapain? Mau jadi cheerleaders gitu?. Ohh, kata mereka para managernya itu sebagai penyemangat, yahh semacam motivasi gitu biar ntar pas menemui konsumen gak ngantuk, trus mengalirlah penjelesan-penjelasan 5 langkah, 8 tahap, blaa... blaaa... blaaa. Dansebagainya.

Aku pun semakin bingung dan semakin curiga. Hingga akhirnya pria kurus, tinggi dan hitam itu yang disebut sebagai leader saya, bersama seorang pria lainnya (agak manis juga sih, gantenglahh masuk kategori. Lalu muntahh!!!!), yang ngakunya sebagai manager dan tuyul-tuyul lainnya sibuk membawa tentengan kantong/tas besar. Rasa penasaran saya masih di pendam.

Hingga akhirnya kecurigaan saya pun terbukti, kita JUALAN iyaa JUALAN product ATK. apa aja jenisnya? (rahasia lahh yaa, malu aku L). Kantong-kantong itu berisi product yang akan kita jual DOOR TO DOOR pula itu, ada yang lagi mangkal di pangkalan ojek disamperin, ada yang lagi makan bakso di gangguin, ada yang lagi sholat di sholatkan (yaa enggalahhh). Intinya kita mendatangi orang dimana pun itu, lalu melalui pendekatan persuasif sedikit beretorika. Yahh kayak oppung-oppung yang jualan obat itu lohh.

Yahh, intinya perusahaan ini adalah DIRECT SELLING atau PERSONAL SELLING lebih intinya lagi MARKETING. Ohh. Cukup!!!! Ini memuakkan bagi saya, iklan Lowongannya fiktif, ini penipuan publik. Dan aku adalah salah satu yang terpedaya....

Lalu, dijelaskanlah jenjang karir di perusahaan ini, mulai dari observasi,  trainer, MD, Leader, Top Leader (daaaaaaaan lupaa lagii dehh hingga sampai Manager pokoknya). Dengan pendapatan harian, mingguan, bulanan, bonus. Lalu keluarlahh angka-angka puluhan juta yang mustahil untuk diperoleh jika jadi PNS, atau jadi karyawan di perusahaan lain dengan angka fantastis jauh diatas UMP. (jadi kaloo mau cepat kaya nohh, melamar di perusahaan ini, kata merekaaa lohh yaa).

Bagi saya penjelasan itu semua, GAK BENER sihh!!!, pokoknya arah dan Tujuannya itu sulit di jangkau LOGIKA, gakk tau dehh mereka punya LOGIKA atau enggaakk.
Waktu interview final, aku diwawancara tapi sesungguhhnya akulahh yang lebih banyak bertanya. Mulai dari profil perusahaan secara keseluruhan, Visi Misi, dan saking penasaranya bahakan aku sampai nanya sejarah perusahaan, nanyain karyawannya berapa, nanyain profit perusahaan darimana nanyain product yang dijual ini asal muasalnya darimana dan seabrek pertanyaan lainnya. Liat tuhh wajah Branch Managernya merah, bingung. Habis ditanya apa, jawab nya apaan gak nyambung banget booo!!!. Ditanyain soal direct selling sama indirect selling, terus kenapa masih pake cara kuno kalo mempromosikan pruduct di zaman secanggih dan ditengah-tengah kemajuan tegnologi lohh yaa, masa iyaa? Belum mengenal sistem online, website dsb. Negara mana lagi yang belum dijangkau internet sekarang. Anehhh!!!!
Moment-moment seperti ini sebenarnya sangat berharga dan berarti sih kalo buat aku, pengalaman banget dan bakal jadi kenangan kalo ntar aku udah jadi PRESDIR (Amiiiiiiiiiiiin yaaa.. yaa.. yaa). Sekalipun ini kisah yang sangat Absurd, tapi cukup menyenangkan.... having Fun lahh sepanjang hari, apalagi ini My first Experience.

Dan masih akan banyak kisahlucu lagi, karena rekan-rekan di Tim nya aku itu orang-orang dari Timur sana, Makassar, NTT, Manado. Jadi bahasanya dan segala sesuatunya dalam diri mereka itu cukup menjadi penghibur dan sumber tawa di siang hari yang panas.

Ehhmm... ntar lahh yaa cerita lagii di PART II nyaa... aku ngantukk berat setelahh seharian keliling pasar jualan. Percaya kisahh ini terlalu menarik untuk disimakk JJJ. Sabar yeeee... lanjutannyaa....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Slumdog Millionaire

PENGAMBILAN SUMPAH, PELANTIKAN DAN UPACARA SERAH TERIMA JABATAN

ONE DAY TRIP IN SEMARANG