Random writing 02; pelupa itu merepotkan sekali kawan!
Selamat malam kosong dua juni dua ribu lima
belas...
Berhubung tidak ada
pacar yang bisa dikirimkan salam, maka izinkan daku menyampaikan salam
kepadamu. Duhai... bulan juni, bulan pertengahan tahun masih ada setengah lagi
asa untuk mengakhiri tahun ini.
*oke fokus*
Barusan Manager aku
BBM ( mungkin kalo di dunia nyata, lebih
tepatnya Ngomel). Iya barusan, sudah malam dan dihari libur pula. Sungguh ini
sebuah tindakan terorisme!. “lela, Cuti saya sudah kamu kasih sama bapak”. OMG demi konstelasi Alam Semesta dada saya
langsung naik turun, sesak, cemas dan Takut!.
Saya menerima surat cuti
itu, sekitaran seminggu yang lalu. Sesuai prosedure yang berlaku dan sudah
ditetapkan sesuai kebijakan perusahaan untuk kebaikan umat manusia yang
bercokol di atap perusahaan ini. Aku memberikan surat cuti tersebut ke pihak
HRD untuk di verifikasi dan dibuatkan rekapan cutinya. Lalu berselang beberapa
hari kemudian surat cuti itu dikembalikan dengan utuh tanpa cacat sedikit
ketangan saya untuk saya teruskan kepada Boss. Maka dengan penuh khikmat saya
letakkan lah surat cuti itu di dalam Map Biru dengan Logo HRD di sampulnya.
I know, aku bukan
orang yang detail dalam bekerja, sesaat ketika melihat surat cuti itu aku
melirik owh, Ibu Mgr mau cuti akhir bulan 6. Tapi udah sigitu aja lalu
dilupakan, diabaikan lagi hingga berhari-hari. Hingga hari yang NA-AS ini pun
tiba. I Know betul tiap tanggal paling akhir dari setiap bulan adalah masa-masa
menegangkan dalam pembuatan schedule. Malah aku dengan kalemnya masih sempat
ingatin Boss untuk buatkan schedule MGR tapi berhubung ada masalah teknis maka
mundurlah schedule itu keluar. And my BLUNDER is aku lupa total memberitahu
Boss tentang Cuti ibu mgr yang aku letakkan di mejanya. (salah bosnya dong kenapa gak lihat file di meja – salah sekretarisnya
dong gak ingatin, buat apa ada sekretaris? – itu bos ngapain aja sampai file
dimeja terlewat berhari-hari – lha, itu secretary bego banget hal begitu an aja
gak tanggap – tapi kan- tapi kan-tapi kan-tapi kan-tapi kan. Begitu terus
lempar keslahan sampai kiamat). Dan aku gak tahu apa yang bakalan terjadi
besok, kalo sampai aku tidak melanjutkan random writing 03. Berarti sesuatu
yang buruk sedang menimpa aku dan kepada pembaca yang budiman tolong hubungi
Emergency Call 199, a dodol Secretary
need help begitu pesannya.
Yahh, its me a women
dengan masalah short term memory, atau terkena syndrome pelupa akut stadium
akhir. Lalu manusia selalai, seceroboh dan serandom aku kok bisa jadi
secretary? Itu perkara lain kawan, katakanlah hari itu aku di kawal malaikat
saat Interview.
*kejadian lain
contohnya*
Driver gue (driver kantor lohh maksudnya, aku gak punya
driver pribadi cyiiiiiinnn. Pleaseee dehh). Aku Sering dapat memo untuk
mengingatkan driver jemput Si anu lah, si A, Si B, jemput Tamu kehormatan dari
Istana, Tamu Agung dari gedung putih, tamu penting dari cikeas dsb.... aku
sering kelupaan, 30 menit menjelang pesawat mendarat entah di ingatkan oleh
apa.. whusss!!! Tiba-tiba aku sadar. Ohh iyaa ada tamu yang mau di jemput. Maka
terpontang-pantinglah jari-jari ku menekan speed dial pak Ri kalo agak lama di
angkat aku pingsan, kalo nomernya gak aktif aku kejang-kejang. “Pak Ri dimana????? 30 menit lagi ada tamu
agung nyampe di bandara jangan sampai telat yaa! Tolong ngebut pak tapi tetap
usahakan menjaga keselamatan”. Maka pak Ri pria malang yang baru saja
mendapat titah itu hanya bisa pasrah, tak punya kuasa untuk mengomel. Biasanya tamu
yang dijemput beraneka tingkah, yahh pokoknya sesuai dengan tata krama
keprotokolan *cielahh.. jangan sampai tamu yang menunggu driver, tapi tidak berlaku untuk sebaliknya.
*kejadian lain lagi*
“Bu, 5 menit lagi aku
jemput file yang ini yaa.. blaa.. blaaa...”.
“lohh, yang mana
lagi? Aku udah kasih kan? Aku catat kok aku udah kasih. Serahterimanya ada”
##maka rusuhlah aku
mencari catatan sendiri, aku buat catatan agar tidak lupa dengan file yang
sudah diserahterimakan. Lalu aku lupa catatan itu diletak dimana. BLUNDER.
*kejadian lain lagi*
“kak aku ada fax
untuk pengajuan... blaaaa... blaaa... yaaa”
“lho, kok di fax
lagi. Kemren kan udah? “
“belum kak, ini baru
fax.. ini untuk blaaa... blaaa.. blaaa”
“iyaa udahh, yang
nilainya sekian kann.....”’
“bukan kak..... yang
ini... blaaa.. blaaa,..blaa.”
***Ehh, yang fax
kemaren yang mana yaaa?, dari menteri kanada?, dari perdana menteri china?, dari ajudan bupati taiwan? atau dari sekretariat negara Perancis?. Maka rusuhlah aku melakukan
pengecekan kembali. Karena lupa dapat fax dari outlet mana saja.
(ehh, itu Cuma buat pemisalan doang kok, gak pernahlah aku terima fax
dari negara negara keren itu :D).
Dan kalau ada file
yang mau dicari, aku mungkin butuh waktu untuk mengobrak-abrik mejaku. Mencari diantara
map GA, ahh barangkali terselip d map ME, ahh barangkali masuk di map ini, ahh
terikut kali kesini. Begitu lalu ketika file yang dicari penuh dengan tetesan
keringat sambil merapalkan doa itu ketemu. Eureka! Aku langsung pasang senyum
pepsodent, dan berjanji akan lebih spesifik lagi dalam meletakkkan file. Lalu besoknya
dosa-dosa yang sama terhadap file terulang lagi.
FYI : yahh, seabsurd
dan sehancur cara kerja aku belum pernah sampai kehilangan yang benar-benar
ngilangin file sih. Masih berada pada tahap stadium awal yang hilang sebentar
untuk ditemukan.
~~ Nurlela
Lumbantoruan, mengidap Short term memory akut nomor satu
Sebut saja namanya
eltor ^^
Mohon doanya, semoga
penyakit ini segera ditemukan obatnya oleh ahli medis (bukan ahli nujum)
tersohor dijagad raya ini. :Xp
Sesungguhnya menjadi pelupa itu sungguh merepotkan kawan, maka selagi ingatan masih ada rawatlah dia dengan asupan gizi bernutrisi tinggi. (nasehat ini tidak boleh diabaikan)
Komentar
Posting Komentar